Suara.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengingatkan kepada institusi Badan Pusat Statistik (BPS) agar tidak melakukan praktik jual beli data, yang beberapa waktu terakhir marak terjadi.
Hal tersebut dikatakan Suharso dalam acara pelantikan Kepala BPS yang baru yakni Margo Yuwono untuk periode 2021-2026, secara virtual, Jumat (25/6/2021).
"Kasus kebocoran data atau jual beli data pribadi yang kita dengar melalui media masa beberapa waktu yang lalu sangat resahkan masyarakat, meksipun hal ini tidak mungkin terjadi di BPS, karena bukan domain dari BPS, namun kejadian tersebut membuat masyarakat berpikir untuk memberikan data-data yang diperlukan BPS," ucap Suharso.
Oleh karena itu kepercayaan dalam mengelola data yang dilakukan BPS menjadi sangat penting, keterjaminan data masyarakat agar tidak bocor menjadi suatu keharusan yang dilakukan BPS.
Baca Juga: Margo Yuwono Dilantik Jadi Kepala BPS Gantikan Kecuk Suhariyanto
"Ini menjadi tantangan bagi BPS bagimana ini disikapi secara repsonsif, sehingga mampu meyakinkan para responden yang diberikan kepada BPS, terjamin kerahasiaan dan keamannanya," ucapnya.
Tak hanya itu, Suharso juga menyebut tantangan lainnya yang bakal dihadapi oleh BPS adalah soal big data dan kemajuan teknologi yang saat ini sangat pesat sekali.
"BPS mampu memanfaatkan data sebagai alternatif sumber data baru, dan menghasilkan official statitik dengan lebih cepat dan timelag yang mudah-mudahan mendekati nol," pungkasnya.