Ferron Par Pharmaceuticals Resmikan PLTS Terbesar di Cikarang

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 25 Juni 2021 | 08:51 WIB
Ferron Par Pharmaceuticals Resmikan PLTS Terbesar di Cikarang
PTLS PT Ferron Par Pharmaceuticals.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai perusahaan farmasi berskala internasional, PT Ferron Par Pharmaceuticals bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan, dengan memiliki inisiatif dalam mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan serta mewujudkan green manufacturing.

Hal ini juga sesuai dengan roadmap pemerintah yang mencanangkan target bauran energi terbarukan nasional sebesar 23% pada tahun 2025, dan mendorong pemanfaatan energi surya sebagai pembangkit listrik untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.

“Untuk menjalankan industri manufakturing yang efektif, efisien, dan berkesinambungan, PT Ferron Par Pharmaceuticals mengembangkan energi terbarukan yang ramah lingkungan melalui pembangunan Pembangkit listrik Tenaga Surya di tahun 2021. Bekerjasama dengan PT Cikarang Listrindo Tbk, kami melakukan pemasangan panel surya yang berlokasi di atap pabrik seluas 3.000 meter persegi dengan kapasitas sebesar 239 kiloWatt peak,” papar Direktur Utama PT Ferron Par Pharmaceuticals, Krestijanto Pandji dalam peresmian PLTS PT Ferron Par Pharmaceuticals secara virtual ditulis Jumat (25/6/2021).

Kapasitas ini adalah kapasitas PTLS terbesar yang ada Cikarang, Jawa Barat dan akan berkontribusi menurunkan emisi karbon sebesar 273 Ton per tahun. Krestijanto juga memaparkan, PTLS PT Ferron Par Pharmaceuticals yang dibangun di atas atap pabrik seluas 3.000 m2 ini, mengoptimalkan pemanfaatan potensi energi surya di Indonesia yang besar, yakni sekitar 4,8 kWh/m2.

“Inilah upaya yang telah dilakukan PT Ferron Par Pharmaceuticals, salah satu perusahaan farmasi berskala internasional, menggunakan energi yang terbarukan yang ramah lingkungan serta mewujudkan Green Manufacturing melalui pembangunan dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga surya dengan kapasitas 239 kWp dan menjadikannya PLTS terbesar di Cikarang, Jawa Barat,” ungkap Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam.

Menurut Khayam, dalam RPJMN 2020-2024, pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim telah menjadi agenda prioritas nasional dalam kegiatan pembangunan di Indonesia. Pemerintah telah menyampaikan komitmennya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 29%.

Khayam juga menuturkan bahwa PLTS PT Ferron Par Pharmaceuticals turut berkontribusi dalam mencapai target pengurangan emisi tersebut.

“Akan berkontribusi menurunkan emisi karbon sebesar 273 ton per tahun, saat ini kita memasuki era industri 4.0 yang merupakan era transformasi digital yang akan menciptakan nilai tambah baru pada industri farmasi,” imbuh Khayam.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Ayodhia G L Kalake, menyatakan bahwa ketergantungan terhadap energi fosil harus menjadi perhatian.

Baca Juga: CPI Temukan Peluang Indonesia dan Korsel untuk Mencapai Ambisi Energi Bersih

Ayodhia menegaskan bahwa pemerintah nantinya akan mendorong penggunaan energi tenaga surya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI