Meski Beri Bantuan ke India, Kemenperin Pastikan Stok Tabung Oksigen Dalam Negeri Aman

Kamis, 24 Juni 2021 | 17:23 WIB
Meski Beri Bantuan ke India, Kemenperin Pastikan Stok Tabung Oksigen Dalam Negeri Aman
ILUSTRASI - Pekerja mengisi ulang tabung oksigen yang dibawa pelanggan di depot pengisian oksigen, Manggarai, Jakarta, Selasa (22/6/2021). [Suara.com/Dian Latifah
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perindustrian bersama Asosiasi Gas Industri Indonesia dan para pelaku industri terkait, terus mendukung penyediaan oksigen medis untuk kebutuhan perawatan pasien covid-19.

Mereka bersepakat untuk menjaga pasokan tabung oksigen agar tetap tersedia dan mencukupi kebutuhan rumah-rumah sakit rujukan pasien covid-19.

"Saat melakukan persiapan bantuan oksigen ke India, Kemenperin juga mengantisipasi dan menjamin kebutuhan dalam negeri. Bantuan yang diberikan ke India sebanyak 3.400 tabung, atau hanya 0,05 persen dari stok tabung nasional. Jadi tabung oksigen cukup tersedia," kata Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri di Jakarta, Kamis (24/6/2021).

Febri menuturkan, Kemenperin sudah melakukan pertemuan-pertemuan dengan asosiasi untuk mempersiapkan ketersediaan oksigen beserta tabungnya.

Baca Juga: Bangkitkan Perekonomian, Kemenperin Bekali 250 IKM Keterampilan e-Bisnis

"Intinya tidak ada kelangkaan tabung oksigen, karena tabung oksigen cukup dan tersedia mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya kasus covid-19 di dalam negeri," ucapnya.

Ia menyebut, saat ini para distributor tabung juga masih memiliki stok, sehingga apabila kebutuhan tabung gas oksigen di rumah sakit terus meningkat bisa langsung dipergunakan.

Selain itu, guna memastikan jumlah kebutuhan di rumah sakit yang menangani covid-19, Kemenperin juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait pemutakhiran data kebutuhannya di daerah.

"Hal ini diharapkan bisa memastikan agar pasokan tabung gas oksigen untuk medis sesuai dengan kebutuhan daerah dan rumah sakit setempat dan tepat sasaran," paparnya.

Ketua Umum Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) Arief Harsono menambahkan, pihaknya masih memiliki ketersedian stok 2.000 tabung gas oksigen untuk medis.

Baca Juga: Stok Oksigen di Jateng Menipis, Ganjar Rapat dengan Distributor dan Suplier

Jumlah tersebut bisa digunakan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akibat meningkatnya jumlah kasus covid-19 di Tanah Air.

"Pada bulan Juli, akan datang lagi tambahan tabung gas, sehingga kami pastikan ketersediaan tabung gas oksigen untuk medis tercukupi," imbuhnya.

Arief mengatakan, pihaknya juga terus memastikan stok regulator tabung, karena merupakan komponen penting yang ketersediaannya harus selalu dijaga dalam mengantisipasi lonjakan jumlah kasus covid-19.

"Kami juga terus cek regulator, karena merupakan komponen penting bagi tabung oksigen."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI