Suara.com - PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) perusahaan manufaktur memasuki bisnis di sektor kesehatan pada masa Pandemi Covid-19. Salah satunya, dengan memproduksi alat-alat kesehatan.
PR Corporate SCNP, Ayu Aprilia mengatakan, terdapat dua alat kesehatan yang akan diproduksi, yaitu NIVA dan Air Purifier Turbo.
"SCNP mendiversifikasikan produk untuk memacu pertumbuhan bisnis, salah satunya adalah dengan merambah dunia medical equipment atau alat kesehatan," ujar Ayu dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).
Adapun, NIVA adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini penyakit jantung atau kardiovaskular, project ini bekerjasama dengan Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB).
Baca Juga: Selama Pandemi, Penjualan Produk dan Alat Kesehatan Meningkat 6 Kali Lipat
Rencananya alat kesehatan itu akan di produksi pada kuartal ketiga di tahun 2021.
"NIVA akan fokus berproduksi pada pasar dalam negeri, tetapi tidak menutup kemungkinan akan merambah pasar export di Amerika Serikat seperti vacuum cleaner Bissell," kata Ayu.
Sedangkan, lanjut Ayu, Manfaat air purifier adalah menyaring dan membersihkan udara dari berbagai polutan, bakteri, dan virus dengan filter High-Efficiency Particulate Arrenstant (HEPA), sinar UVC, dan Ionizer, sehingga udara yang telah disaring dan dibersihkan tersebut menjadi lebih aman.
"Dirancang secara khusus, Turbo Air Purifier mampu membersihkan udara dalam ruangan secara maksimal, dimana ragam virus dapat menyebar melalui udara," tuturnya.
Untuk diketahui, sepanjang 2020 hingga awal kuartal 2021, perseroan melakukan pengembangan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi perseroan dan subsidiari, termasuk ekspor untuk memenuhi tuntutan permintaan pasar perangkat home appliances tersebut ke USA.
Baca Juga: Kejaksaan Negeri Pinrang Eksekusi 4 Terpidana Kasus Alat Kesehatan
Perseroan gencar melakukan terobosan baik dari sisi market supply maupun dari sisi demand. Ekspor ke USA merupakan kontribusi nyata bagi perekonomian Indonesia dengan menambah devisa bagi negara.
Pada kuartal pertama, rugi yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan sebesar Rp 1,96 Miliar dan penjualan sebesar Rp 85,36 Miliar.
SCNP optimis bahwa perekonomian akan kembali pulih secara bertahap. Dengan adanya dukungan nyata dari Pemerintah, proses pemulihan ekonomi dan industri domestik tentunya akan berlangsung lebih cepat.