Hal tersebut berdampak pada pengapalan urea yang hanya bisa mengangkut sekitar 6 ribu - 7 ribu ton per hari dari kebutuhan 11 ribu ton per hari. Ukuran Kapal yang bisa melalui Sungai Musi pun saat ini hanya bisa untuk kapasitas 6000-8000 DWT, masih jauh dari kebutuhan ideal.
"Diperlukan perbaikan alur sungai musi dalam rangka memperbaiki kinerja shipping out. Kami sudah bertemu dengan Gubernur, disampaikan bahwa ini adalah anggaran pemerintah pusat, bukan pemerintah provinsi. Sehingga dari itu tidak bisa provinsi melakukan pendalaman. Nah ini juga menjadi kendala," tuturnya.