Suara.com - PT KAI Commuter mendapati beberapa penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) yang reaktif Covid-19 selama pemberlakukan tes antigen secara acak.
Tercatat, dalam tiga hari pertama tes acak antigen ini total telah ada 450 calon pengguna KRL yang dites dengan 16 orang hasilnya reaktif.
"Mereka yang hasilnya reaktif telah dicegah untuk naik KRL dan selanjutnya datanya diserahkan kepada Puskesmas setempat," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).
Namun demikian, layanan KRL Jabodetabek masih beroperasi bagi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 ini termasuk saat aktivitas dibatasi secara lebih ketat seperti saat ini.
Baca Juga: Duh! Penumpang Ini Pamer Foto Injak Kursi KRL, Warganet Ngamuk
Menurut Anne, pelaksanaan tes acak antigen yang serentak ini di enam stasiun berlangsung lancar dan antusias diikuti para pengguna KRL.
Di Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, dan Tangerang pelaksanaan tes acak antigen ini dilakukan mulai pukul 08.00 WIB. Sementara di Stasiun Manggarai dan Tanah Abang dilakukan mulai pukul 15.30 WIB.
Untuk diketahui, KAI Commuter bakal melakukan tes acak antigen kepada para penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) secara acak. Pemberlakuan tes antigen acak ini, melihat tren kasus Covid-19 yang dalam beberapa hari terakhir meningkat di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Adapun, tes acak ini dilakukan selama satu minggu ke depan di Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.
"Tes antigen acak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 karena KRL merupakan moda transportasi favorit di wilayah Jabodetabek," jelas Anne.
Baca Juga: Dinkes Minta Tertibkan Penyedia Tes Covid-19 di Padang, Ini Alasannya
Anne melanjutkan, tes antigen acak ini dilakukan sebelum pengguna bertransaksi untuk membeli tiket ataupun tap masuk di gate elektronik stasiun.
Bagi para pengguna yang hasilnya negatif akan dipersilakan melanjutkan perjalanan dengan KRL.
Sedangkan, para pengguna yang hasilnya positif tidak diizinkan naik KRL dan datanya dilaporkan ke satgas Covid-19 setempat.