Suara.com - Kepala Riset PT Koneksi Kapital Marolop Alfred Nainggolan menilai level peringkat Moody's untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang tetap dipertahankan di level Baa2 pada periode Juli 2021 menunjukkan perseroan mampu mempertahankan posisi keuangan dan likuiditas yang baik, meski tetap menjalankan program pemerintah menjual harga gas 6 dolar AS per mmbtu kepada 7 sektor industri tertentu.
"Pada Juni 2020 (lalu), Moody’s juga memberikan rating yang sama, Baa2. Artinya PGN mampu menjaga performanya di tengah tekanan ekonomi yang kuat dan realisasi penurunan harga gas menjadi 6 dolar AS per mmbtu yang memangkas margin perseroan," ujar Marolop dalam keterangan persnya, Rabu (23/6/2021).
Marolop mengatakan, harga gas 6 dolar AS menjadi salah satu tantangan utama PGN saat ini. Pasalnya tujuh kelompok industri yang mendapat previlege harga dari pemerintah itu mengkonsumsi 60 - 70 persen dari total penjualan gas PGN.
Itu sebabnya, lanjut Marolop, jika program subsidi harga itu tidak optimal, seharusnya pemerintah melakukan evaluasi.
Baca Juga: PGAS Solution Hadirkan Pabrik Pipa PE di Karawang
"Dengan program harga 6 dolar AS per mmbtu mestinya tujuh sektor itu bisa memberi dampak ekonomi yang lebih besar. Ditengah pandemi saat ini pemerintah butuh lapangan kerja, pajak dan motor pertumbuhan ekonomi dari tujuh sektor penerima subsidi gas itu," kata Marolop.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, hingga kuartal I-2021 PGN mencatatkan laba bersih sebesar 61,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 870 miliar. Angka ini naik dari periode yang sama tahun lalu 47,7 juta dolar AS. Sementara pendapatan PGN tercatat sebesar 733,15 juta dolar AS dan EBITDA sebesar 191,24 juta dolar AS.
Sejak Januari hingga Maret 2021, rata-rata penjualan gas bumi PGN sebesar 916 BBTUD atau naik sebanyak 7,86 persen di atas target triwulan I 2021.
Sementara dengan total aset sebesar 7,52 miliar dolar AS dan total liabilitas 4,50 miliar dolar AS, per 31 Maret 2021 PGN memiliki total ekuitas 3,02 miliar dolar AS dengan rasio lancar sebesar 1,8 kali.
Baca Juga: Tingkatkan Infrastruktur Pasokan Gas, PGN Resmikan Pipa Jumper Tambak Lorok