Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Kementan Stabilkan Masa Tanam Petani Buton Utara

Selasa, 22 Juni 2021 | 17:54 WIB
Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier Kementan Stabilkan Masa Tanam Petani Buton Utara
Irigasi. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manfaat program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil dirasakan oleh para petani. Salah satunya adalah oleh para petani di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra). Para petani di sana menyebut, program RJIT berhasil menstabilkan masa tanam mereka.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, air merupakan kebutuhan dasar sektor pertanian. Maka dari itu, manajemen air menjadi hal yang sangat penting.

"Program RJIT merupakan salah satu dari sejumlah kegiatan dari Kementan yang dilaksanakan demi mendukung manajemen air," kata SYL dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, (22/6/2021).

Hal senada diuraikan oleh Direktur Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil. Kata Ali Jamil, air perlu di tata dengan baik di sektor pertanian.

Baca Juga: DPR Sebut Agriculture War Room di Kementan Keren!

"Misalnya di mana sekundernya, di mana primernya, di mana tersiernya, di mana kuarternya, di mana irigasi cacing yang ada, sehingga air dapat betul-betul dimanfaatkan untuk mencapai tiga kali masa panen raya," terang Ali Jamil.

Kata Ali Jamil, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, tak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi.

“Akibatnya, efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang. Dengan begitu, produktivitas juga akan terganggu. Di sinilah pentingnya water management,” terang Ali Jamil

Adapun, Direktur Irigasi Dirjen PSP Kementan, Rahmanto menejelaskan, program RJIT di Butur diperuntukkan bagi Kelompok Tani Sumber Tani Jaya di Desa Waode Angkalo, Kecamatan Bonegunu dengan target seluas 80 hektar.

"Saluran irigasi dengan target luas layanan irigasi 80 Ha dengan dimensi saluran tersier sepanjang 200 meter, lebar 80 sentimeter dan ketinggian dari dasar saluran 40 sentimeter," tutupnya.

Baca Juga: Kementan Banjir Pujian saat Raker dengan DPR Komisi IV

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI