Suara.com - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk mencermati adanya perubahan pola pasar properti yang menjadi lebih optimis sejak awal tahun 2021. Permintaan masyarakat dan konsumen terhadap produk-produk properti mulai bertumbuh.
Gejala tersebut juga terjadi di sejumlah pengembangan proyek Perseroan, khususnya di pasar rumah tapak. Potret perubahan tersebut juga terlihat dari kinerja penjualan di kuartal I tahun ini.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, perseroan berhasil membukukan marketing sales Rp 310 miliar, atau naik 166 pers dbandingkan perolehan kuartal I tahun 2020.
Jumlah tersebut belum termasuk kontribusi dari pendapatan berkelanjutan yang mencapai Rp176 miliar yang berasal dari segmen properti investasi, seperti perkantoran sewa dan pengelolaan lapangan golf dan sarana olahraga.
Baca Juga: Penjualan Properti Terus Naik, Kinerja LPKR Diprediksi Tumbuh
"Penjualan dari segmen kawasan perumahan memberikan kontribusi terbesar senilai Rp222 miliar atau 71,5 persen. Sisanya berasal dari penjualan dari segmen kawasan industri dengan kontribusi sebesar 19,2 persen dan mixed-use hanya 9,4 persen," ujar Archied dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (22/6/2021).
Archied memproyeksikan industri properti masih akan terus beradaptasi dan mencari titik balik untuk kembali mencapai pertumbuhan. Seluruh pelaku industri properti dituntut untuk mampu menyesuaikan dan mencari cara-cara inovatif menghadapi dinamika pasar dan konsumen.
Meskipun prospek pasar properti ke depan masih penuh tantangan, namun Perseroan optimistik situasi dan kondisi akan berangsur-angsur membaik.
Saat ini justru memberikan peluang yang cukup baik bagi konsumen untuk melakukan pembelian dan berinvestasi properti di saat pasar sedang turun dan banyak insentif kemudahan pembelian dari pengembang dan pemerintah.
"Saat ini adalah momentum terbaik bagi konsumen dan investor untuk pembelian properti. Pasar properti dalam tren positif seiring meningkatnya permintaan masyarakat dan adanya insentif kebijakan pemerintah," kata Archied.
Baca Juga: Kisah Perjuangan Li Qizhong, Melawan Penguasa Properti China Seorang Diri
Archied menilai insentif kebijakan yang digelontorkan pemerintah memberikan dampak yang sangat baik bagi sektor properti. Stimulus tersebut bukan hanya berpengaruh terhadap penjualan produk-produk properti yang nilainya masuk ke dalam kriteria insentif, namun juga berimbas kepada produk-produk properti lainya.
Kebijakan tersebut dinilai mampu memberikan efek psikologis kepada masyarakat dengan menumbuhkan kembali keyakinan untuk pembelian properti.
Perseroan tahun ini terus berupaya maksimal menjaga kinerja usaha dan meningkatkan penjualan. Pengembangan baru difokuskan pada proyek-proyek berjalan serta peningkatan penjualan dari inventori atau stok produk.
Perseroan saat ini memiliki cukup stok unit-unit siap huni di sejumlah proyek high rise, seperti apartemen 1Park Avenue, Regatta, Graha Golf, Praxis, The Rosebay, Sumatra36 dan Aeropolis.
Mempertimbangkan situasi dan kondisi yang dihadapi saat saat ini, Perseroan cenderung menempuh langkah konservatif dalam memutuskan setiap pengembangan proyek baru, khususnya proyek-proyek di segmen mixed-use & high rise.
Namun demikian, Perseroan tetap menimbang setiap peluang ekspansi dengan memperhitungkan secara matang setiap risiko dan daya serap pasar.
Perseroan tahun ini meluncurkan beberapa pengembangan baru di sejumlah proyek. Beberapa pengembangan baru tersebut seperti peluncuran klaster duo di perumahan Talaga Bestari, klaster Sierra di proyek Serenia Hills, dan tiga klaster baru di perumahan Graha Natura Surabaya.
Sementara untuk proyek baru, Perseroan memulai pengembangan kawasan mixed use terpadu Tierra di kota Surabaya. Pengembangan baru yang dimulai dengan peluncuran produk komersial Tierra SOHO tersebut sukses dan mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat.
"Kami percaya bahwa permintaan pasar dan daya beli masih ada. Jadi tantangannya adalah jeli menangkap kebutuhan dan mampu memberikan produk-produk yang inovatif yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat," pungkas Archied.