Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hingga akhir Mei 2021 negara telah berhasil mengantongi pendapatan mencapai Rp 726,4 triliun, angka ini tumbuh positif jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Hingga akhir Mei 2021 pendapatan negara telah tumbuh 9,31 persen, dimana didorong oleh penerimaan perpajakan, khususnya penerimaan cukai dan bea keluar," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama DPD RI, secara virtual, Senin (21/6/2021).
Sehingga, hingga 5 bulan pertama tahun ini, realisasi pendapatan negara telah mencapai 41,66 persen dari target APBN 2021 sebesar Rp 1.743,6 triliun.
Jika dirincikan, pendapatan tersebut berasal dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 558,9 triliun atau sudah terealisasi 38,69 persen dari target Rp 1.444 triliun.
Baca Juga: Sri Mulyani Izinkan Dana Desa Bisa Digunakan untuk Program Vaksin
"Angka ini tumbuh sebesar 6,20 persen jika dibandingkan pada posisi Mei 2020 yang mencapai Rp 526,3 triliun," paparnya.
Kemudian dari sektor lain, seperti penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) baru terkumpul Rp 167,1 triliun. Angka ini setara dengan 56,19 persen dari target ditetapkan APBN 2021 yang mencapai Rp 298 triliun.
"Realisasi ini juga meningkat sebesar 22,36 persen dari periode Mei 2020 Rp137 triliun," ungkapnya.
Sedangkan untuk dana hibah tercatat sebesar Rp 1 miliar. Angka ini turun mencapai 104,31 persen jika dibandingkan posisi Mei 2020 yang senilai Rp 1,4 triliun.
Baca Juga: Kota Cimahi Rayakan HUT ke-20, Warganya Dapat Kado Ini