Tidak Menyesal Bayar Iuran, Nafan: JKN-KIS Seperti Investasi

Senin, 21 Juni 2021 | 12:05 WIB
Tidak Menyesal Bayar Iuran, Nafan: JKN-KIS Seperti Investasi
Nafan Deni Ansori, Peserta JKN-KIS. (Dok: BPJS Kesehatan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Nafan Deni Ansori (25) merasa beruntung. Bagi pemilik usaha potong rambut di Kecamatan Kalidawir Kabupaten Tulungagung ini, memiliki JKN-KIS sama seperti investasi. Meskipun sehat, Nafan mengaku tidak menyesal rutin membayar iuran JKN-KIS.

“Seperti investasi, kan investasi tidak hanya di tabungan saja, dari segi kesehatan juga butuh investasi, seperti BPJS. Waktu sakit kita tidak mengeluarkan biaya, kan termasuk keuntungan untuk diri sendiri,” ucap Nafan.

Menurutnya, membayar iuran JKN-KIS itu sebuah keharusan. Sakit tidak dapat diprediksi datangnya, sedangkan biaya pelayanan kesehatan tidak murah. Itulah alasan Nafan tetap rutin membayar iuran JKN-KIS meskipun sehat.

“Meskipun kita tidak sakit, kita harus bayar iuran. Kadang ada orang yang berpikir bayar BPJS setiap bulan itu rugi. Tetapi kalau saya, sakit kan kita tidak tahu kapan datangnya, setidaknya kalau kita tidak punya tabungan, (JKN-KIS) bisa jadi aset untuk keluarga sendiri,” ujarnya.

Baca Juga: Bisa Bertahan, Apotek Adijaya Farma Kembangkan Inovasi di Masa Pandemi

Apalagi kalau tidak ada Program JKN-KIS, menurut Nafan akan sangat menyulitkan masyarakat ketika berobat, terutama masyarakat yang kurang mampu. Nafan sendiri sudah merasakan manfaat menggunakan JKN-KIS ketika adiknya harus rawat inap di rumah sakit karena penyakit demam berdarah.

Tidak hanya itu, ibunya yang memiliki riwayat penyakit kolesterol dan diabetes, masih rutin kontrol kesehatannya ke FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama). Tentu biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit apabila tidak menggunakan JKN-KIS. Namun, Nafan mengaku tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk pelayanan kesehatan adiknya saat itu dan ibunya hingga saat ini.

“Ya menurut saya kasian sama orang-orang yang kurang mampu, kan untuk biaya berobat memerlukan biaya banyak. Bagi saya BPJS itu membantu orang-orang yang kurang mampu untuk berobat,” ucapnya.

Meskipun mendengar pandangan orang lain bahwa pelayanan kesehatan menggunakan JKN-KIS tidak bagus, namun Nafan tidak percaya akan hal itu. Dirinya percaya, bahkan sejak awal mendaftar jadi peserta, Program JKN-KIS akan memberikannya pelayanan kesehatan yang bagus.

“Pandangan orang itu nanti kalau pakai BPJS pelayanannya tidak bagus, tetapi yang saya lihat pelayanannya sama saja, bagus semuanya, sangat baik. Dulu karena ibu sakit tidak sampai kepikiran pelayananya gimana-gimana, tetapi semakin kesini semakin percaya BPJS itu pelayanannya bagus, tidak seperti yang orang bayangkan,” terangnya.

Baca Juga: Tertolong JKN - KIS, Perempuan Ini Jalankan Pengobatan Rutin Diabetes Melitus

Oleh karenanya, Nafan berpesan agar masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftar. Dirinya berharap masyarakat sadar akan pentingnya jaminan kesehatan. Sementara itu, Nafan juga mengucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah memberikan pelayanan kesehatan yang baik serta mengayomi para peserta.

“Pesan saya untuk masyarakat, jangan menunggu sakit untuk mendaftar BPJS. Semoga masyarakat sadar akan pentingnya jaminan kesehatan. Untuk BPJS, saya pribadi sangat berterima kasih untuk pelayanannya, pelayanannya sangat baik dan mengayomi setiap pesertanya,” tutup Nafan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI