Suara.com - Sejak pertama kali diluncurkan dan diresmikan Bank Wakaf Mikro (BWM) oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 1997, hingga saat ini sudah ada 61 BWM tersebar di 19 propinsi.
Dari catatan OJK realisasi pembiayaan BWM mencapai Rp 67,4 miliar per Juni 2021 disalurkan lebih kepada 45 ribu nasabah. Bengkulu berencana akan mendirikan BWM pertama pada tahun ini. Hal ini terungkap dalam Rapat pendirian BWM bertempat di Gedung Graha Bank Bengkulu.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, bahwa target realisasinya 3 hingga 4 bulan ke depan dapat berdiri Bank Wakaf Mikro (BWM) pertama di Bengkulu.
“Namun, perlu disaring betul lembaga yang nantinya menjalankan BWM ini," kata Rohidin ditulis Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Wapres Maruf: 2023 Diharapkan Seluruh Daerah Indonesia Sudah Terjangkau Internet
Asisten Staf Khusus Wapres, Yulian Hadromi yang merupakan salah satu inisiator rencana pendirian BWM pertama di Bengkulu, menyampaikan bahwa BWM bisa membantu mengentaskan kemiskinan karena model bisnisnya yakni memberikan akses pemodalan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga keuangan formal.
“Hal ini selaras dengan Program Kerja Wapres RI, KH Ma'ruf Amin antara lain UMKM, Ekonomi Keuangan Syariah serta Pengentasan Kemiskinan. Oleh karenanya kami terus mendorong BWM ini dapat segera berdiri di bumi Raflesia,” kata Yulian.
Hal senada diungkapkan Kepala OJK Bengkulu, Tito Adji Siswantoro. Menurutnya, BWM didirikan untuk bisa mendorong ekonomi masyarakat di sekitar pesantren dengan konsep yang sangat sederhana namun sangat memudahkan untuk peningkatan usaha mikro di sekitar pesantren.
"Kita terus perkuat manfaat BWM ini dengan pembinaan-pembinaan sehingga bisa menaikkan para pengusaha mikro ini ke kelas yang lebih tinggi,” jelasnya.
Keberadaan BWM di Bengkulu nanti akan menjadi salah satu dari beberapa program pemda Bengkulu didalam mendukung UMKM selain program Desa Wisata (Dewi) dan Desa Digital (Dedi) yang saat ini sedang berlangsung.
Baca Juga: Wapres Maruf di Depan Prabowo: Hadapi Tantangan Global, Pertahanan Harus Diperkuat!
Sebagaimana diketahui, jargon Dewi dan Dedi untuk pertama kali disampaikan oleh KH Ma'ruf Amin dalam debat Capres dan Cawapres (13/04/2019) dan inilah saat nya untuk merealisasikan program tersebut.