Pemerintah Kantongi Rp 13,5 Triliun Hasil Lelang Hotel hingga Mobil Antik Sitaan

Jum'at, 18 Juni 2021 | 17:27 WIB
Pemerintah Kantongi Rp 13,5 Triliun Hasil Lelang Hotel hingga Mobil Antik Sitaan
Ilustrasi uang (unsplash.com/Mufid Majnun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Jenderal Kekeayaan Negara Kementerian Keuangan mengungkapkan, hingga 17 Juni 2021, berhasil meraup Rp 13,5 triliun sebagai pendapatan negara dari hasil lelang.

Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto mengatakan, sebagian besar pendapatan hasil lelang tersebut berasal dari barang sitaan negara.

"Barang-barang sitaan seperti pabrik, hotel, dan mobil antik," ucap Joko dalam diskusi virtual, Jumat (18/6/2021).

Dirinya menerangkan, capaian tersebut tumbuh 23,73 persen kalau dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 10,91 triliun.

Baca Juga: KPK Lelang Rampasan Hasil Korupsi, Rp1 Jutaan Dapat Enam Iphone

Joko menjelaskan, keseluruhan lelang tersebut dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) selaku penyelenggara lelang di Kemenkeu. Barang sitaannya pun berasal dari Kejaksaan Agung hingga Bea Cukai.

Salah satu hasil lelang yang terbesar yang dilakukan institusinya adalah lelang sebuah pabrik di daerah Bogor yang senilai Rp 300 miliar hingga Rp 600 miliar.

"Untuk tahun 2021 yang mahal-mahal itu seperti bangunan pabrik ada di Bogor Jawa Barat Rp 300 miliar sekian. Kemudian ada yang di Pekalongan Rp 600 miliar. Ada juga hotel-hotel nilainya miliaran,” katanya.

Sementara untuk jenis kendaraan, Jiko menyebut yang paling mahal adalah kendaraan jenis mobil antik.

Misalnya pada 16 Februari lalu, KPKNL berhasil melelang mobil Dodge Charger dengan limit Rp 99,47 juta dan terjual Rp 1,58 miliar. Kenaikannya mencapai hampir 16 kali lipat.

Baca Juga: KPK Lelang 2 Unit Mobil dan Emas Berlian

Lalu,mobil Mini Cooper 40 beserta otomotif parts-nya laku terjual Rp 623,57 miliar. Padahal limit yang dipatok hanya Rp 48,57 juta.

Alhasil, lelang yang telah digelar pada 3 Juni 2021 lalu tersebut mengalami kenaikan harga mencapai lebih dari 12 kali lipat harga limit.

Hingga saat ini kata Joko realisasi target penerimaan negara dari hasil lelang telah mencapai 46 persen dengan target tahun ini sebesar Rp 29 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI