Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pra perdagangan menjelang akhir pekan ini dibuka masuk dalam zona merah, adapun IHSG turun ke level 6.065 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi 6.068.
Mengutip data RTI, Jumat (11/6/2021) IHSG pada awal pra perdagangan dibuka turun tipis 3 basis poin atau 0,05 persen.
Begitu juga dengan indeks LQ45, dimana pada awal pra perdagangan indeks ini turun ke level 876 dengan melemah 0,07 persen.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 16 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 61 miliar dan volume transaksi mencapai 2,7 ribu kali.
Baca Juga: Jelang Rilis Suku Bunga BI, IHSG Masuk Zona Merah
Sebanyak 111 saham menguat, 101 saham melemah dan 197 saham belum ditransaksikan.
Pengamat pasar modal dari MNC Asset Management Edwin Sebayang memgatakan kenaikan cukup tajam penderita Covid-19 yakni sekitar 27,3 persen atau mencapai 12,600 kasus membuat sentimen negatif buah IHSG.
Di sisi lain, pemerintah juga sedang mempertimbangkan seluruh Kementerian/Lembaga yang berpusat di Jakarta untuk lockdown.
Hal itu menyusul adanya lonjakan kasus Covid-19. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengatakan rencana itu berasal dari usulan sejumlah Kementerian/Lembaga setelah ada temuan kasus positif COVID-19 di masing-masing kantornya.
"Kejatuhan harga komoditas dan kenaikan cukup tajam penderita Covid-19 menjadi penghalang IHSG untuk rebound," kata Edwin dalam analisanya.
Baca Juga: Masuk Zona Merah, IHSG Pagi Ini Turun ke Level 6.071