Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan secara virtual dengan Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Al-Falih.
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menawarkan Arab Saudi untuk berinvestasi dalam Bank Syariah Indonesia (BSI) yang merupakan bank syariah terbesar di Indonesia saat ini.
Pihak Arab Saudi pun menyampaikan ketertarikannya dan akan menugaskan timnya untuk membahas detail rencana ini lebih lanjut.
Luhut juga mengatakan keinginannya untuk membangun Indonesia Housing atau Rumah Indonesia di Mekah.
Baca Juga: Haji Tahun Ini Dipastikan Batal, Menag Berencana Lobi Arab Saudi untuk Haji 2022
Bangunan tersebut dapat menjadi persinggahan bagi jemaah Umroh dan Haji sekaligus dapat digunakan untuk memasarkan produk-produk asal Indonesia.
"Saya sangat senang pertemuan ini dapat terlaksana. Semoga kesempatan ini jadi langkah awal yang baik untuk kerja sama Indonesia dan Arab Saudi di berbagai bidang ke depannya," ujar Luhut dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).
Kedua negara memiliki perhatian yang sama mengenai isu perubahan iklim yang saat ini sedang dihadapi oleh seluruh negara di dunia.
Oleh karena itu, Pemerintah Arab Saudi menyampaikan mendukung Indonesia untuk mengangkat isu perubahan iklim dalam KTT G20 yang akan dilaksanakan di Indonesia tahun depan.
Menteri Al-Falih menyampaikan bahwa Pemerintah Arab Saudi saat ini memiliki program penanaman 10 miliar pohon di Arab Saudi dalam rangka rehabilitasi vegetasi alami.
Baca Juga: Seorang Remaja Dieksekusi Arab Saudi, Kelompok HAM: Itu Tidak Adil
Indonesia sebagai negara yang memiliki perhatian khusus terkait isu perubahan iklim pun menyampaikan tertarik untuk berpartisipasi dalam program tersebut.
Arab Saudi sendiri dalam beberapa waktu terakhir tengah gencar mengembangkan sumber energi terbarukan di beberapa negara seperti Uzbekistan.
Fokus Indonesia dan Arab Saudi dalam pengembangan green energy membuat kerangka kerja mengenai kerja sama di bidang ini akan ditindaklanjuti melalui pertemuan di tingkat teknis antara kedua negara dalam waktu dekat.