The Fed Beri Sinyal Naikan Suku Bunga, Harga Emas Langsung Merosot

Kamis, 17 Juni 2021 | 07:43 WIB
The Fed Beri Sinyal Naikan Suku Bunga, Harga Emas Langsung Merosot
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia turun lebih dari 1 persen setelah pejabat Federal Reserve mengajukan proyeksi untuk kenaikan suku bunga pasca-pandemi pertama pada 2023.

Mengutip CNBC, Kamis (17/6/2021) harga emas di pasar spot anjlok 1,1 persen menjadi 1.839,06 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah sejak 14 Mei di 1.833,65 dolar AS per ounce.

Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,3 persen menjadi 1.861,40 dolar AS per ounce.

Dalam proyeksi terbarunya, 11 dari 18 pejabat The Fed memperkirakan setidaknya dua seperempat poin kenaikan suku bunga untuk 2023, bahkan ada beberapa pejabat berjanji untuk mempertahankan suku bunga guna mendukung pemulihan lapangan kerja yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Turun Rp 3.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 940.000 per Gram

Namun bank sentral mempertahankan suku bunga acuan jangka pendek mendekati nol dan mengatakan akan terus membeli obligasi 120 miliar dolar AS setiap bulan untuk mendorong pemulihan ekonomi.

Emas semakin terpukul oleh lonjakan dolar dan imbal hasil setelah pengumuman tersebut. Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan bunga.

Sementara itu harga perak naik 0,3 persen menjadi 27,71 dolar AS per ounce, sementara paladium melesat 1,6 persen menjadi 2.805,86 dolar AS per ounce dan platinum anjlok 1,6 persen menjadi 1.134,50 dolar AS per ounce.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI