Infografis
Suara.com - Harga minyak dunia menguat mendekati 75 dolar AS per barel karena pengilangan Amerika menarik lebih banyak persediaan untuk meningkatkan aktivitas dan memenuhi permintaan yang pulih kembali.
Mengutip CNBC, Kamis (17/6/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, naik 40 sen, atau 0,5 persen menjadi 74,39 dolar AS per barel, mencapai level tertinggi sejak April 2019, dan mencatat kenaikan lima hari berturut-turut.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, bertambah 3 sen menjadi 72,15 dolar AS per barel, setelah menyentuh 72,99 dolar AS per barel, tingkat tertinggi sejak Oktober 2018.
Stok minyak mentah Amerika turun 7,4 juta barel dalam sepekan hingga 11 Juni, tutur Badan Informasi Energi, ketika pemanfaatan penyulingan naik menjadi 92,6 persen, level tertinggi sejak Januari 2020, sebelum pandemi melanda.
Baca Juga: Permintaan Pulih, Harga Minyak Naik 2 Persen
Penarikan persediaan lebih kuat dari ekspektasi, didorong juga oleh ekspor sebagai sinyal lain dari peningkatan permintaan di seluruh dunia.
Brent melonjak 44 persen tahun ini, didukung pengurangan pasokan yang dipimpin Organisasi Negara Eksporir Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC Plus, dan pemulihan permintaan. OPEC Plus memangkas pengurangan pasokan tahun lalu, tetapi masih menahan jutaan barel pasokan harian dari pasar.
Sejumlah eksekutif dari trader minyak terbesar, Selasa, mengatakan bahwa mereka memperkirakan harga akan tetap di atas 70 dolar AS dan permintaan untuk kembali ke tingkat pra-pandemi pada semester kedua 2022.
