Suara.com - Schneider Electric Perusahaan teknologi digital melihat saat ini data center jadi tumpuan perusahaan untuk mengubah menjadi digital. Data center juga harus dikelola secara lebih efisien, cerdas, adaptif, dan berkelanjutan.
Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Roberto Rossi mengatakan, pelaku bisnis di Asia termasuk Indonesia memiliki peluang untuk menjadi yang terdepan dalam aksi iklim.
Salah satunya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam rangka peningkatan efisiensi untuk pengembangan pasar secara berkelanjutan dan pengembalian imbal hasil yang tinggi dalam jangka panjang.
"Di Schneider, keberlanjutan adalah inti dari bisnis kami. Misi kami adalah menjadi mitra digital untuk keberlanjutan dan efisiensi. Kami menunjukkan kepemimpinan kami dengan menjadi contoh dalam operasional dan ekosistem kami sendiri, dan menjadi bagian dari solusi bagi customer kami," ujar Roberto dalam konferensi pers, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Grup Salim Gandeng DCI Bangun Data Center di Karawang
Berbicara tentang data center, Schneider Electric memperkirakan industri TI akan mengkonsumsi 8,5 persen listrik global pada tahun 2035, dimana sebagian besar dari konsumsi ini berasal dari data center.
Diperkirakan juga bahwa pada tahun 2025, penggunaan energi oleh industri TIK akan membengkak menjadi 20,9 persen dari total global, menyumbang 5,5 persen dari emisi gas rumah kaca global.
Hal ini berarti upaya untuk memastikan kelestarian lingkungan semakin lebih besar. Saat ini telah banyak perusahaan yang sadar dan mulai memperhatikan konsumsi karbon mereka dengan cermat dan meminimalkan beban mereka terhadap lingkungan.
:Dunia menghadapi tantangan besar dalam memerangi perubahan iklim. Pelaku bisnis memiliki peran penting untuk mendukung pencapaian target global pada tahun 2030. Penggunaan energi yang berkelanjutan harus menjadi pondasi dalam semua aspek bisnis. Begitu pula komitmen perusahaan dalam mengadopsi solusi inovatif untuk mencapai tujuan keberlanjutan," imbuh Roberto.
Dalam kesempatan yang sama, Business Vice President Secure Power Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Yana Achmad Haikal menambahkan, kesuksesan bisnis saat ini semakin bergantung pada data center yang andal dan berkelanjutan, serta mitra penyedia layanan yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Telkom Bangun Pusat Data Terbesar Bertaraf Internasional
"Pelaku bisnis mencari penyedia layanan data center yang dapat menerapkan pendekatan yang lebih beragam dan fleksibel untuk kebutuhan migrasi cloud dan edge mereka, membangun ekosistem digital yang lebih kuat, dan membutuhkan lebih banyak dukungan dalam upaya menggabungkan fitur produk sebagai bagian dari layanan yang mereka berikan kepada pelanggan," ucap Yana.