Suara.com - PT Jakarta International Container Terminal (JICT) buka suara terkait viralnya video yang mana banyaknya truk yang menumpuk karena diduga tidak dilayani.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Direktur Utama JICT, Budi Cahyono membantah tidak dilayaninya truk sehingga terjadi penumpukkan truk.
Ia menjelaskan, kejadian video itu terjadi pada hari Jumat siang, yang kemudian para operator melakukan istirahat sambil melaksanakan Sholat Jumat.
"Jadi sebuah framing yang merugikan kami, seolah-olah, bahwa ini tidak dilayani. Kejadian ini video saat Sholat Jumat, pada hari jumat istirahat operatore 11.30 sampai jam 1," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: Bekuk 27 Pelaku Pungli di JICT, Kapolri: Kegiatan Sopir Kontainer Lebih Cepat dan Lancar
Budi melanjutkan, di waktu yang bersamaan JICT juga melakukan IT Refreshment yang mana untuk mengistirahatkan dan menyalakan ulang teknologi yang telah bekerja selama 24 jam.
"Jadi kita melakukan IT refreshmen, supaya pelayan kami tetap terjaga. Jadi video itu diambil pada Sholat Jumat," ucap Budi.
Sebelumnya, Pasca penangkapan preman pemungutan liar atau pungli, kondisi Unit Terminal Container (UTC) Pelabuhan Tanjung Priok semakin kacau. Pasalnya para truk kontainer itu harus menunggu antrian lama sehingga terjadi penumpukan.
Hal itu diungkapkan oleh satu satu sopir melalui unggahan video di akun instagram @romansasupirtruck, pada Sabtu (12/06/2021).
Dalam videonya itu, supir yang tidak diketahui identitasnya tersebut tengah menunjukkan situasi di UTC yang tidak seperti biasanya.
"UTC gak ada pungli, gak bisa muat. Mobil di setiap blok numpuk, noh, numpuk," kata sopir tersebut sambil merekam suasana di pelabuhan.
Baca Juga: Modus Pelaku Pungli di Tanjung Priok, Duit Palakan dari Sopir Disimpan ke Botol Plastik
Karena saking kesalnya, ia mengatakan Indonesia tidak akan bisa bersaing dengan negara-negara maju. Jika pasca penangkapan para pungli aktivitas UTC malah terbengkalai.
"Masak muat satu istirahatnya setengah jam, baru maju lagi. Wui, apa kata dunia? Makanya Indonesia pengen kayak luar negeri, gak bakalan bisa, gak bakalan bisa, noh, lihat," tegasnya.
Sontak video yang telah ditonton lebih dari 47.000 kali itu langsung dibanjiri komentar warganet. Bahkan banyak dari warganet yang sudah tak heran melihat kondisi tersebut terjadi.