Suara.com - Harga emas dunia melemah karena dolar AS menguat dan pasar terbebani kemungkinan Bank Sentral AS The Federal Reserve bakal melakukan pelonggaran stimulus.
Mengutip CNBC, Rabu (16/6/2021) harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi 1.855,99 dolar AS per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup berkurang 0,5 persen menjadi 1.856,40 dolar AS per ounce.
"Ada kegelisahan yang berkembang tentang kenaikan inflasi dan perasaan di pasar logam mulia adalah bahwa bank sentral harus mulai merespons sedikit lebih agresif terhadap tekanan inflasi ini," kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.
Meir mengatakan kendati emas bisa menghadapi kemunduran "berumur pendek" jika The Fed mulai melakukan tapering pada akhir 2021 atau bahkan mengisyaratkan itu, Rabu, emas kemungkinan akan dibeli "saat terjadi penurunan" di tengah kekhawatiran atas kenaikan inflasi.
Baca Juga: Turun Rp 2.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 943.000 per Gram
The Fed berulang kali mengatakan lonjakan harga saat ini bersifat sementara, tetapi pertemuan dua hari yang berakhir pada Rabu dapat menampilkan diskusi awal di antara pembuat kebijakan tentang kapan dan seberapa cepat untuk mengurangi program pembelian obligasi besar-besaran guna mengatasi inflasi.
Sementara Indeks Dolar (Indeks DXY) menguat setelah mencapai level tertinggi satu bulan dan imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, meningkatkan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Di sisi fisik, konsultan Metals Focus mengatakan penurunan pembelian emas oleh ETF dapat membatasi permintaan logam kuning tahun ini.
Sementara itu, data menunjukkan penjualan ritel Amerika turun lebih dari ekspektasi pada Mei, sedangkan harga produsen naik lebih dari perkiraan. Data itu juga menunjukkan penurunan penerimaan di dealer mobil.
Di tempat lain, perak turun 0,8 persen menjadi 27,62 dolar AS per ounce, platinum merosot 1,4 persen menjadi 1.148,37 dolar AS per ounce dan paladium naik 0,2 persen menjadi 2.757,65 dolar AS per ounce.
Baca Juga: The Fed Bakal Kurangi Kebijakan Moneter, Harga Emas Langsung Merosot