Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto memasuki masa purna bhaktinya, pria kelahiran Blitar 15 Juni 1961 ini pun tidak akan lagi melakukan rilis berita resmi statistik setiap awal bulan dan pertengahan bulan.
Hari ini pun, Selasa (15/6/2021) merupakan penyampaian rilis terakhirnya sebagai Kepala BPS.
"Saya berharap pengganti saya akan jauh lebih baik dari saya, lebih responsif dari saya dan kalau itu terjadi saya akan lebih senang," kata Kecuk.
Selama menjadi Kepala BPS kurang lebih 5 tahun, Kecuk mengaku berusaha sekeras mungkin untuk menyampaikan berita BPS sebaik mungkin dan semudah mungkin, hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan oleh dirinya bisa dimengerti awak media dan dibaca dengan baik oleh masyarakat.
Baca Juga: Pandemi Bawa Berkah, Neraca Dagang RI 13 Kali Cetak Surplus
"Saya berusaha menjawab dengan respon selengkap-lengkapnya, itu karena ke semua teman-teman media cinta saya itu luar biasa. Karena saya menyadari teman-teman dikejar hedline makanya saya berusaha menyampaikannya selengkap-lengkapnya," kata Kecuk.
Kecuk diangkat sebagai Kepala BPS pada tanggal 15 September 2016, sebelumnya dia adalah Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik.
Alumni Akademi Ilmu Statistik 1983 ini pernah menjabat Kepala Subdirektorat Analisis Statistik BPS di 2008. Kecuk meraih gelar Doktor dari Reading University, Inggris Program Studi Ekonomi Pertanian Tahun 1999, dan Master Statistik dari Guelph University, Kanada Tahun 1992.
Alumni Akademi Ilmu Statistik tahun 1979 ini pernah menjabat Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Statistik pada tahun 2008, Direktur Statistik Industri tahun 2007.
Peraih gelar Doktor dan Master Statistik dari Universitas Philippines meniti karir di BPS yang semula bernama Biro Pusat Statistik, diawali sebagai Kepala Subbagian Statistik Industri Besar pada tahun 1994.
Baca Juga: Ekspor Mei 2021 Melesat 58 Persen, Ini Penyebabnya