Suara.com - Pada kuartal pertama 2021, total pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berdasarkan total aset dan pendapatan tumbuh 9,9% menjadi Rp 3,41 triliun. EBITDA tumbuh 31% menjadi Rp 924 miliar dan laba bersih meningkat menjadi Rp 256 miliar.
Pendapatan dari bisnis Real Estate Development tumbuh 23% YoY (year on year) menjadi Rp 837 miliar dari Rp 678 miliar pada tahun sebelumnya, yang didukung oleh penyelesaian pembangunan apartemen yang diikuti dengan serah terima unit di proyek Embarcadero di Bintaro, proyek Orange County di Cikarang serta proyek Hillcrest dan Fairview Tower di Lippo Village.
Pra penjualan pada kuartal pertama 2021 juga tumbuh 86% YoY dan merepresentasikan 37% dari target pra penjualan 2021 yang sebesar Rp 3,5 triliun.
Pendapatan dari Real Estate Management & Services pada kuartal pertama 2021 tumbuh sebesar 7% menjadi Rp 2,56 triliun dari Rp 2,39 triliun pada kuartal pertama 2020.
Baca Juga: Penjualan Naik Pasca Lebaran, EBITDA dan Laba Bersih LPKR Diprediksi Moncer
“Pada 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan perbaikan, terutama dalam hal pra-penjualan, yang mana pra-penjualan kuartal pertama 2021 tumbuh sebesar 86% YoY menjadi Rp 1,31 triliun. Sedangkan bisnis rumah sakit terus menunjukkan sinyal positif seiring dengan meningkatnya vaksinasi," kata CEO LPKR John Riady, Selasa (15/6/2021).
Bisnis rumah sakit juga melaporkan pertumbuhan YoY sebesar 2% menjadi Rp 1,91 triliun dibandingkan Rp 1,88 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
EBITDA LPKR pada kuartal pertama 2021 tumbuh 31,1% YoY menjadi Rp 924 miliar dibandingkan Rp 704 miliar pada kuartal pertama 2020.
"Secara grup, kami terus mendukung upaya Pemerintah untuk upaya vaksinasi melalui fasilitas mal dan rumah sakit kami. Sampai sekarang, sekitar 150,000 warga Indonesia telah divaksin melalui fasilitas yang kami sediakan,” kata John.
Baca Juga: Analis Proyeksikan Pendapatan LPKR Naik Jadi Rp 13,10 Triliun di 2021