Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Kuartal II 8 Persen, Tapi...

Senin, 14 Juni 2021 | 17:58 WIB
Sri Mulyani Optimistis Ekonomi Kuartal II 8 Persen, Tapi...
Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/6/2021). [Suara.com/Muhammad Fadil Djailani]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis perekonomian Indonesia pada kuartal II 2021 bisa tumbuh antara 7,1 sampai dengan 8,3 persen.

Meski begitu, asumsi tersebut bisa saja tak tercapai lantaran kasus covid-19 yang akhir-akhir ini terus melejit.

"Kuartal II kami mengharapkan akan terjadi pemulihan yang kuat. Namun, covid-19 yang terjadi pada minggu kedua Juni pasti akan mempengaruhi proyeksi ini," kata Sri saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/6/2021).

Lebih lanjut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menegaskan, pada Juni ini akan menentukan posisi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021.

Baca Juga: Waspada Taper Tantrum! Sri Mulyani: Ada Risiko Dana Asing Kabur dari Indonesia

Sebab, pada April-Mei 2021, Sri Mulyani meyakini akan melonjak karena dibandingkan April-Mei 2020, basis ekonomi saat ini jauh lebih tinggi.  

Hal tersebut mengingat pada Ramadan dan Lebaran tahun ini aktivitas ekonomi jauh lebih menggeliat daripada tahun lalu.  

“Kalau menurunkan Covid-19 harus melakukan pembatasan, maka proyeksi ekonomi akan terkoreksi. Ini trade off yang dihadapi pada bulan-bulan ini," paparnya.

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 merilis data penambahan kasus harian Covid-19 per Ahad, 13 Juni 2021.

Dari data itu, terdapat penambahan kasus hingga 9.868 kasus. Menjadikan total kasus di Indonesia mencapai 1.911.358.

Baca Juga: Sembako Kena PPN di RUU KUP, DPR: Konon Diambil Sebagian dari Draf yang Bocor

Ini merupakan penambahan terbesar sejak awal tahun. Setelah penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, angka Covid-19 sempat menurun hingga di kisaran 5 ribu kasus.

Namun, sejak sepekan belakangan, angkanya mulai merangkak naik, hingga mencapai angka hampir 10 ribu hari ini. Penambahan ini didapatkan dari 70.468 spesimen yang diperiksa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI