Dukung Anak Bangsa, Telkom Dorong Digitalisasi Proses Belajar Mengajar

Minggu, 13 Juni 2021 | 08:31 WIB
Dukung Anak Bangsa, Telkom Dorong Digitalisasi Proses Belajar Mengajar
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, di Jabar. (Dok: Telkom)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keterlibatan Telkom untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat tidak terbatas pada pemberian infrastruktur penunjang di sektor pendidikan. Selama ini, Telkom kerap melakukan pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat. Perusahaan juga aktif memberikan bantuan bagi masyarakat yang hidup di kawasan 3T.

Pada periode Januari-Maret 2021, Telkom sudah membantu pengadaan akses internet yang layak bagi 63 desa 3T di Jabar. Pengadaan akses internet ini bernilai total Rp1,5 miliar, yaitu untuk pengadaan teknologi fiber optic untuk 30 desa dan internet broadband berbasis satelit bernama Mangoesky di 33 desa.

“Penyediaan Mangoesky, kami lakukan untuk menjamin kesetaraan peluang bagi masyarakat mengakses layanan internet yang layak, dimanapun mereka berada. Digitalisasi atau pemanfaatan teknologi komunikasi bukan hanya milik masyarakat kota. Kami berkomitmen terus mengembangkan kualitas dan kecepatan jaringan bagi masyarakat, agar semakin banyak insan yang bisa go digital, go modern, dan go global,” timpal Ririek.

Pada hari yang sama juga dilakukan penyerahan bantuan kepada Sekolah Luar Biasa Aisyiah, berupa Komputer braille yang digunakan peserta didik dan pengajar, serta pengadaan perangkat tablet yang sudah memuat aplikasi bernama i-CHAT (I Can Hear And Talk). Aplikasi ini berfungsi sebagai alat bantu bagi penderita tuli untuk mempermudah komunikasi dan sudah dikembangkan Telkom sejak 2010 lalu.

Selain itu, ada sejumlah perangkat laptop termasuk aplikasi pembaca layar bernama JAWS, alat peraga untuk melatih motorik, dan playmate yang diberikan Telkom untuk peserta didik SLB Aisyiyah. Berbagai bantuan yang diberikan Telkom mewujudkan komitmen perusahaan untuk membantu digitalisasi pendidikan bagi difabel.

Dalam lingkup nasional, saat ini ada Rp1,06 miliar dana bantuan yang disediakan Telkom untuk mendukung pemberdayaan dan kemandirian difabel melalui digitalisasi sarana pendidikan.

“Untuk mewujudkan target perusahaan menjadi the most preferred digital telco company di Indonesia, Telkom akan konsisten menyediakan berbagai platform, layanan, dan fasilitas yang bisa menunjang digitalisasi kegiatan masyarakat pada sektor apapun. Bantuan Telkom untuk membantu digitalisasi pendidikan tak akan berhenti di sini. Kami akan terus mengembangkan produk dan layanan agar bisa membuat seluruh peserta didik di Indonesia mengenal, mengerti, dan siap menjadi sumber daya manusia sesuai kebutuhan industri di era digital seperti sekarang,” tutup Ririek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI