Lebih Dari 15 Anchor Investor Ingin Masuk, BABP Sibuk Pilih Investor Strategis

Kamis, 10 Juni 2021 | 08:06 WIB
Lebih Dari 15 Anchor Investor Ingin Masuk, BABP Sibuk Pilih Investor Strategis
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT MNC Bank Internasional Tbk (BABP) sedang melakukan negosiasi dengan beberapa anchor investor yang akan masuk menambah modal melalui rights issue.

"Yang dipilih yang bisa memberikan nilai maksimal. Saya sangat suprise, karena banyak sekali yang datang untuk menjalin kerja sama," kata Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo ditulis Kamis (10/6/2021).

Hary mengatakan ada lebih dari 15 anchor investor yang ingin masuk ke BABP. Setiap hari, ada 4-5 investor yang mengajak meeting melakukan penjajakan.

Hary mengatakan penting bagi BABP untuk memilih investor strategis, karena nantinya mereka juga akan menentukan laju kecepatan BABP menjadi bank dengan layanan digital terdepan.

Baca Juga: MNC Bank Tambah Modal untuk Perkuat Permodalan dan Infrastruktur Digital

Investor yang memberikan nilai tambah, termasuk transfer teknologi, akan mempercepat pertumbuhan kinerja BABP ke depan.

Selain itu, penambahan modal HMETD ini akan juga ditawarkan kepada publik.

"Publik kan pemegang sahamnya banyak sekarang transaksi di bursa sangat aktif. Kalau ada rights issue pasti mereka subscribe," jelasnya.

BABP akan menjadi bank BUKU III setelah adanya penambahan modal melalui rights issue.

Diketahui, bank BUKU 3 merupakan bank dengan modal inti Rp 5 triliun hingga Rp 30 triliun. Saat ini, BABP berada di Buku II, bank dengan modal inti Rp1 triliun hingga Rp 5 triliun.

Baca Juga: Kantongi Izin Digital Onboarding, MotionBanking dan MotionPay Resmi Meluncur

Seperti diketahui, anak perusahaan PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) menyetujui rencana Penambahan Modal Perseroan Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) dan rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam RUPSLB hari ini.

Dana yang diperoleh dari dua aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan MNC Bank.

Selain itu, memperluas kapasitas pinjaman MNC Bank dan akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis, dan yang terpenting untuk mendukung pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital paling terintegrasi, termasuk Pengembangan Credit Scoring berbasiskan AI dan pengintegrasian MotionPay serta kartu kredit virtual (Visa dan Mastercard) dan aplikasi fintech terkait lainnya yang dimiliki MNC Group maupun pihak eksternal.

“Non HMETD dan HMETD diprioritaskan untuk investor strategis atau investor finansial kredibel yang dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan layanan perbankan digital MotionBanking," kata Presiden Direktur MNC Bank Mahdan.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Pemegang saham telah setuju dan menerima Laporan Tahunan yang diaudit untuk tahun buku 2020, termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris tahun buku 2020.

RUPST juga menyetujui pengangkatan anggota Direksi baru Teddy Setiawan Tee, dimana pengangkatan tersebut akan efektif setelah lulus fit and proper test dari OJK.

Pengangkatan Teddy untuk memimpin transformasi pelayanan perbankan digital MotionBanking menjadi yang terdepan di Indonesia, dimana MotionBanking ditargetkan akan meraih 30 juta pengguna dalam jangka waktu 5 tahun.

MotionBanking akan menjadi lokomotif pertumbuhan kinerja MNC Bank serta layanan keuangan digital lainnya dalam MNC Kapital.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI