Suara.com - Harga minyak mentah dunia naik ke level tertingginya setelah Amerika mengatakan jika pihaknya mencapai kesepakatan nuklir dengan Iran.
Mengutip CNBC, Rabu (9/6/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup melonjak 73 sen, atau 1 persen menjadi 72,22 dolar AS per barel, tingkat tertinggi sejak Mei 2019.
Sementara itu, patokan Amerika Serikat, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate, melejit 82 sen, atau 1,2 persen menjadi 70,05 dolar AS per barel, level tertinggi sejak Oktober 2018.
Amerika Serikat mengatakan kepada Iran agar membiarkan badan atom PBB untuk terus memantau kegiatannya, sebagaimana tercantum dalam perjanjian yang telah diperpanjang hingga 24 Juni, atau menempatkan perundingan yang lebih luas tentang menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran dalam bahaya.
Baca Juga: Hore! IHSG Dibuka Positif, Harga Minyak Mentah Terpantau Terus Naik
Di China, data yang menunjukkan impor minyak mentah anjlok 14,6 persen pada Mei secara tahunan membebani kontrak berjangka.
Harga minyak mentah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan Brent melambung hampir 40 persen tahun ini dan WTI melesat lebih banyak lagi, di tengah ekspektasi permintaan yang tinggi ketika beberapa negara berhasil menjalankan program vaksinasi Covid-19.
Pengekangan pasokan oleh Organisasi Negara Eksportir Minyak dan sekutunya juga membantu menopang harga.
Sementara itu, produksi minyak mentah Amerika diperkirakan turun 230.000 barel per hari (bph) pada 2021 menjadi 11,08 juta bph, tutur Badan Informasi Energi (EIA) AS, Selasa, penyusutan yang lebih kecil dari ekspektasi bulan lalu, yakni penurunan 290.000 bph.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Merosot Setelah Sempat Sentuh Level 72 Dolar AS per Barel