Produk Nestle Dikabarkan Tak Sehat, Kemendag: Masih Aman Lolos Uji BPOM

Senin, 07 Juni 2021 | 19:13 WIB
Produk Nestle Dikabarkan Tak Sehat, Kemendag: Masih Aman Lolos Uji BPOM
Pabrik Nestle di Karawang. [Digtara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara terkait dengan adanya penelitian terkait produk makanan dan minuman yang diproduksi oleh Nestle.

Pasalnya, terdapat laporan dokumen internal Nestle yang bocor dan diwartakan oleh Financial Times. Dalam laporan itu, 60 persen produk makanan dan minuman Nestle tidak sesuai dengan kriteria kesehatan yang berlaku.

Namun, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Oke Nurwan meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan kabar tersebut.

Sebab, ia menjamin produk makanan dan minuman Nestle sudah lolos uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sehingga, kesehatannya sudah terjamin.

Baca Juga: Heboh, Lebih dari 60 Persen Produk Nestle Tidak Sehat

"Masyarakat tak usah khawatir, semua produk Nestle yang ada di kita sudah lolos BPOM, coba lihat, beli saja produk apapun ada sertifikasi dari BPOM. Nah di Kemendag itu adalah ketentuannya kewajiban pelabelan, jadi harus lolos uji," ujar Oke saat dihubungi, Senin (7/6/2021).

Dalam hal ini, Oke tengah mengklarifikan kepada pihak Nestle terkait dengan laporan tersebut.

Memang, Oke mengakui, dalam negara maju banyak ketentuan baru yang ditetapkan, terutama soal makanan dan minuman.

Akan tetapi, Ia kembali memastikan, bahwa produk-produk Nestle yang beredar masih aman digunakan. Masyarakat, bilang dia, juga tidak perlu khawatir, karena uji yang dilakukan BPOM telah sesuai standar Intenasional.

"Memang negara maju, menerapkan ketentuan baru, itu beda lagi. Kita engga bisa menguji atas dasar negara lain. Apalagi dikaitkan obesitas," ucap Oke.

Baca Juga: Duh, Mayoritas Produk Minuman dan Makanan Nestle Tak Sehat

"Jadi pada dasarnya semua produk Mestle sudah lolos uji dari BPOM, dan diberikan informasi ke masyarakat tentang sertifikasinya dari BPOM, diinformasikan sehingga masyarakat engga perlu panik," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI