Suara.com - Sebanyak 371 calon pegawai BPJS Kesehatan mengikuti Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar, bekerja sama dengan Pusat Pendidikan Artileri Medan di Cimahi, Jawa Barat. Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti mengungkapkan, diklat ini dilakukan mengingat perlunya pembentukan dan penguatan karakter dan perilaku Duta BPJS Kesehatan yang sesuai tata nilai dan sekaligus memiliki ketahanan fisik dan mental untuk menjadi sumber daya manusia handal, unggul dan terpercaya.
“Dengan amanah besar yang diemban dan tuntutan pekerjaan yang luar biasa, seorang Duta BPJS Kesehatan dituntut tidak hanya wajib memiliki pengetahuan dan wawasan terkait pemahaman dasar dalam organisasi tetapi juga memiliki karakter yang selaras dengan tata nilai organisasi. Bekerja sebagai Duta BPJS Kesehatan adalah bagian dari wujud bela negara, yang harus siap melayani dan memenuhi kebutuhan peserta maupun stakeholders Program JKN-KIS,” kata Ghufron, Jabar, Kamis (3/6/2021).
Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar merupakan program pembelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh calon pegawai BPJS Kesehatan, sebagai ujian terakhir yang akan menentukan kelulusan untuk menjadi pegawai tetap di BPJS Kesehatan. Melalui program pembelajaran ini, seluruh calon pegawai BPJS Kesehatan akan menjalani program pembelajaran guna membangun karakter, team work, leadership dan jiwa korsa yang tinggi.
Program Pembelajaran Kepemimpinan Dasar ini terbagi menjadi 2 gelombang dan mengikuti Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) yang mencakup kompetensi dasar, kompetensi perilaku dan kompetensi teknis. Sepanjang kegiatan ini, peserta akan dibekali dengan materi terkait kebijakan yang berlaku dalam implementasi program JKN-KIS. Selain itu, peserta juga dibekali dengan pendidikan bela negara untuk meningkatkan budaya disiplin dalam jiwanya.
Baca Juga: Berikut Totalitas BPJS Kesehatan Dalam Melayani Peserta JKN-KIS
“Dengan berbekal kompetensi yang memadai, diharapkan Duta BPJS Kesehatan dapat memberikan informasi secara lengkap dan jelas kepada masyarakat supaya tidak terjadi masalah yang diakibatkan oleh ketidaktahuan mengenai prosedur dan ketentuan yang berlaku. Kami juga berharap, seluruh Duta BPJS Kesehatan dapat berperan aktif mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan bergotong-royong menyukseskan keberlangsungan program JKN-KIS ini,” kata Ghufron.
Dalam pelaksanaan program-program pendidikan dan pelatihan, BPJS Kesehatan juga telah memadukan dan menerapkan program pembelajaran jarak jauh atau disingkat PPJJ (distance learning) sebagai alternatif dari metode pembelajaran konvensional (tatap muka). Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.