Komut PGN: Perusahaan Akan Fokus Efisiensi dan KPI yang Berorientasi Pada Return Investasi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 03 Juni 2021 | 14:35 WIB
Komut PGN: Perusahaan Akan Fokus Efisiensi dan KPI yang Berorientasi Pada Return Investasi
Komisaris Utama PGN, Arcandra Tahar. (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Investasi merupakan tantangan di industri migas. Namun yang penting dipahami dan harus dilakukan adalah seberapa besar investasi yang dilakukan itu mampu memberikan profit bagi perusahaan. Menurut hemat kami itu akan menjadi kunci bagi BUMN seperti PGN bisa berkembang dengan baik," lanjutnya.

Arcandra mengakui bahwa tidak mudah untuk mengubah mindset dari sisi sumber daya manusia. Jika sebelumnya melihat investasi dari jumlahnya yang sebanyak mungkin menjadi berapa banyak return investasi untuk perusahaan.

Untuk mengubah mindset itu pihaknya berusaha memberikan pengertian dan training kepada seluruh pegawai dan manajemen di PGN. Bahwa dalam mengelola sebuah korporasi profit itu penting dan inilah yang menjadi kunci tumbuhnya sebuah perusahaan.

"Kami juga memberikan pengertian kepada stakeholder. Bahwa sebaiknya KPI yang diukur di PGN bukan pada jumlah investasinya, tetapi pada return yang harus diperoleh dari sebuah investasi. Di industri migas rata-rata internal rate return dari sebuah investasi itu minimal sekitar 15 persen," imbuhnya.

Arcandra menegaskan bahwa profitabilitas penting untuk menjaga keberlangsungan usaha PGN kedepan. Karena itu laporan keuangan menjadi sangat krusial. Jika laporan keuangannya negatif tentunya juga akan memberikan dampak negatif terhadap perusahaan.

"Kami di PGN berusaha agar kinerja keuangan terus membaik, sehingga ketika perusahaan membutuhkan pendanaan dari luar bisa mendapatkan yield yang kompetitif. Berbagai hal tersebut menjadi konsen utama PGN agar perusahaan dapat tumbuh secara wajar sesuai harapan pemerintah dan pemegang saham lainnya," tegasnya.

Pada kuartal I 2021, PGN  membukukan pendapatan sebesar USD 733,15 juta. Sementara laba bersih yang dapat distribusikan ke pemilik entitas induk mencapai USD 61.5 juta atau Rp 870 miliar (kurs IDR/USD: Rp 14.147). Jumlah tersebut meningkat dibandingkan periode sama pada kuartal I 2020 sebesar USD 47,7 juta. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI