Sarihusada Lanjutkan Kembangkan Taman Kehati Eroniti Setelah Ditanami oleh Jokowi

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 03 Juni 2021 | 07:35 WIB
Sarihusada Lanjutkan Kembangkan Taman Kehati Eroniti Setelah Ditanami oleh Jokowi
Taman Kehati Eroniti di Desa Karangasem, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Sifatnya yang renewable menjadi keunggulan keanekaragaman hayati untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan sebagai sumber daya yang penting bagi pembangunan nasional. Taman Keanekaragaman Hayati merupakan salah satu alternatif efektif untuk memulihkan ekosistem, meningkatkan keanekaragaman hayati lokal, dan mendukung konservasi flora dan fauna di luar kawasan hutan. Khusus di Gunung Sewu, Kabupaten Gunung Kidul yang berkarakter Karst, tentunya Taman Kehati ini memiliki keunikan tersendiri dalam penanganannya,” katanya.

Sejatinya, sejak awal 2020, Danone SN bersama dengan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian STIPER (INSTIPER) Yogyakarta sudah mulai merawat dan mengembangkan program Taman Kehati Eroniti di Kawasan Karst yang terletak di Desa Karangasem, Kapanewon (Kecamatan) Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul.

Berdasarkan penetapan kawasan konservasi bersama dengan warga, pemerintah desa dan Dinas Lingkungan dan Kehutanan Kabupaten Kabupaten Gunung Kidul, maka ditetapkan area taman Kehati merupakan tanah milik desa dengan luas 10 Hektar.

Dalam paparan tentang kehati, Dekan Dekan Fakultas Kehutanan INSTIPER, Ir. Sugeng Wahyudiono MP menjelaskan bahwa nama Eroniti diambil dari salah satu dari 10 nama gunung  yang mengelilingi kawasan Gunung Kidul.

Gunung Eroniti memiliki arti yaitu melihat perjuangan, Eroniti berasal dari bahasa jawa yaitu “iron” berarti perjuangan dan “niti” berarti melihat.

Sehingga Eroniti dapat diartikan melihat perjuangan masyarakat desa untuk membangun kawasan wisata, hutan rakyat, serta berbagai goa yang berada di Kelurahan Karangasem.

“Taman Kehati Eroniti dibangun dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat. Selain menjadi tempat penelitian dan edukasi tentang keanekargaman hayati, di Taman Kehati ini masyarakat juga diberi kesempatan berpartisipasi ikut mengembangkan taman kehati, membangun obyek wisata berupa goa maupun wisata berbasis eco-wisata,” jelasnya.

Head of Climate And Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni menjelaskan beberapa data dasar menarik dari Gunung Kidul.

“Bersama Instiper sebagai mitra strategis pengembangan Taman Kehati Eroniti, kami mengawali studi analisa dan perhitungan indeks keragaman hayati dan didapatkan indeks keberagaman 1,15 yang termasuk rendah di Taman Kehati Eroniti sebagai baseline data. Data dasar ini yang menjadi acuan kami untuk secara spesifik mendorong potensi Flora Fauna endemik Gunung Kidul untuk dilestarikan disini. Setelah intervensi kami lakukan, pada 2021 Indeks keberagaman naik menjadi 1,5, data tersebut menunjukan bahwa masih besar peluang pengembangan keanekaragaman hayati di Ekosistem ini, dan prosesnya membutuhkan waktu dan konsistensi semua pihak,” kata Ratih.

Baca Juga: Definisi Menyatu dengan Alam, Pria Ini Punya Pohon Mangga di Dalam Rumah

“Terdapat 23 jenis Flora yang ditemukan di kawasan taman kehati, memiliki fase yang lengkap mulai dari semai, sapihan, tiang dan pohon. Selain itu juga ada dua jenis burung langka yaitu Walet Linchi dan Cekakak Jawa yang dilindungi UU No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, PP No 7 tahun 1999 tentang tentang pengawetan tumbuhan dan satwa,” tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI