Suara.com - Kampanye #KembaliKeKelontong dengan tujuan untuk mengajak masyarakat luas dari Sabang hingga Merauke kembali belanja di toko kelontong diharapkan dapat menggerakkan sistem ekonomi kerakyatan, di mana toko kelontong merupakan bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang selama ini memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.
Direktur PT SRCIS Rima Tanago menjelaskan kampanye #KembaliKeKelontong yang juga merupakan bagian dari kampanye sebelumnya #DekatBerdampak ini bertepatan dengan hari Ulang Tahun SRC yang ke-13, sehingga semangatnya mendorong masyarakat dan komunitas untuk terus berkembang dan bergerak maju.
"Semangat inilah yang kami coba tularkan kepada mitra bisnis dan komunitas sehingga bersama – sama saling mendukung melakukan aktivitas ekonomi seperti berbelanja pada satu ekosistem digital yang mumpuni. Hingga pada akhirnya dapat memperkuat ekonomi masyarakat secara mandiri,” jelas Rima dalam keterangan persnya, Rabu (2/6/2021).
Rima menjelaskan, di usia ke -13 ini SRC senantiasa melakukan inovasi melalui dukungan teknologi, yaitu aplikasi AYO Kelontong yang memiliki banyak fitur baru. Aplikasi AYO Kelontong ini memungkinkan seluruh segmen masyarakat dapat terkoneksi dengan seluruh jaringan SRC yang ada di Indonesia di manapun dan kapanpun.
Baca Juga: Produk UMKM Jawa Barat Sapa Konsumen Namibia Afrika
"Aplikasi ini memungkinkan penjual dan pelanggan semakin dekat. AYO Kelontong bukan sekadar aplikasi, namun sebuah gerakan sosial yang mendukung pertumbuhan toko-toko ritel lokal di Indonesia," katanya.
AYO Kelontong hadir dengan berbagai fitur menarik seperti pesan antar, tantangan, main bareng, kupon, voucher, dan fitur lainnya yang akan membuat pengalaman belanja kebutuhan sehari-hari jadi lebih nyaman.
Selain itu, SRC juga menghadirkan tas belanja yang dikreasikan dengan kolaborasi bersama Hari Merdeka, sosok ilustrator Indonesia yang giat mengangkat tema Indonesia dalam karya-karyanya. Tas belanja ini akan merepresentasikan perjalanan SRC selama 13 tahun berkontribusi untuk Indonesia.
"Tas memiliki filosofi yang kuat dan merupakan ikon dalam berbelanja," ucapnya.
Layaknya tas, SRC adalah sebuah wadah yang membawa industri toko kelontong ke arah yang lebih baik, secara ekonomi maupun sosial. Mulai dari mengubah toko menjadi rapi, bersih, dan terang, mengadaptasi teknologi digital, merangkul industri UMKM, serta transformasi lainnya.
Baca Juga: JNE Dukung Inovasi dan Transformasi Digital UKM Kota Surabaya
Rima juga menambahkan untuk mendukung kampanye #KembaliKeKelontong, SRC juga melakukan serangkaian kegiatan yang diikuti oleh mitra SRC Indonesia dan masyarakat umum seperti acara “Kembali Ke Kelontong Talkshow” pada 29 Mei 2021 lalu yang dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia Niscaya, dan Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Destry Anna Sari.
“Kami juga bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk mendukung program pemerintah yakni “Ada di Warung” dengan pemasaran produk di Pojok Lokal SRC yaitu rak khusus di toko kelontong untuk menjual produk hasil UMKM lokal. Program ini berlangsung di Jabodetabek,” kata Rima.
Melalui Pojok Lokal, SRC turut serta berperan nyata mendukung pengembangan usaha kepada pelaku UMKM sekitar. Kontribusi komoditas UMKM Toko Kelontong SRC seluruh Indonesia mencapai Rp 5,7 Triliun/tahun atau setara dengan 0,24 persen nilai UMKM nasional di 2019.