Suara.com - Kementerian Perdagangan (Kemendag) bakal membangkitkan kembali aspal Buton agar bisa berjaya seperti dulu. Salah satunya, meningkatkan kualitas aspal Buton.
Wakil Menteri Perdangangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, aspal Buton harus dikelola agar punya daya saing yang kuat melawan aspal-aspal sintetis yang lain.
Karena itu dukungan teknologi pemrosesan, logistic, transportasi dan perdagangannya harus diperkuat.
"Pada intinya pengguna kan ingin aspal yang berkualitas dan harganya komeptitif. Untuk itu di sektor produksi perlu didukung dengan teknologi yang bagus dan kami di perdagangan mendukung dengan system logistic, pemasaran dan akses pasar yang luas," ujar Jerry dalam keterangannya, Rabu (2/6/2021).
Baca Juga: Jambu Mete Asal Buton Laris Manis di Vietnam
Aspal Buton sangat terkenal sejak zaman kolonial Belanda hingga nama Buton selalu dikaitkan dengan aspal.
Namun pada perkembangannya aspal sintetis lebih banyak digunakan sehingga aspal Buton agak menurun penggunaannya.
Jerry sendiri melihat perlunya kerja sama dengan Lembaga-lembaga pemerintahan dan swasta untuk masalah ini.
Bersama rombongan Wamendag dating pula romobongan kemendes. Hal ini dimanfaatkan oleh Wamendag untuk menjalin sinergi dalam pemasaran aspal Buton.
"Kita mulai dari yang dekat dulu. Di Kemendes kan ada dana desa. Kita tanya, bisa gak salah satu penggunaan dana desa adalah untuk pembangunan infrastruktur yang memakai aspal Buton?" tanya Jerry.
Baca Juga: Pasir Timbul Bone Labunta Buton Tengah Juara 3 API Award 2020
Direktur Promosi dan Investasi Desa Kemendes, Supriyadi menilai bahwa sangat memungkinkan bahwa penggunaan dana desa untuk pembangunan infrastruktur memakai aspal Buton. Bahkan menurutnya jika itu diwujudkan maka dana desa akan lebih bermanfaat bagi masyarakat.
"Dana Desa Kembali ke desa, dan bahkan bisa bermanfaat maksimal untuk pembangunan Daerah," tekan Supriyadi.
Pasalnya menurutnya, aspal Buton juga merupakan produk Daerah. Dengan memakai aspal Buton untuk pembangunan jalan di desa-desa berarti perputaran dana desa akan Kembali ke daerah. Jadi antar daerah bisa saling support dalam mengoptimalkan penyerapan dana desa tersebut.
Kebutuhan aspal nasional setahun mencapai 1,5 juta ton. Buton berharap bisa mengisi Sebagian dari kebutuhan itu. Untuk itu diperlukan pengolahan yang memadai.