Mentan SYL Dukung Kebijakan Gubernur NTT Kelola Alsintan dengan Brigade

Senin, 31 Mei 2021 | 17:43 WIB
Mentan SYL Dukung Kebijakan Gubernur NTT Kelola Alsintan dengan Brigade
Kementan dukung alsintan dikelola barigade. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Langkah Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam mengelola alat dan mesin pertanian (alsintan) melalui Brigade, mendapat dukungan dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Sebab, alsintan harus dapat dimanfaatkan untuk membantu aktivitas petani dalam mencapai produktivitas yg optimal.

"Era pertanian sudah mulai berubah. Kita sudah masuk dalam era 4.0, dimana penggunaan mekanisasi, dalam hal ini alsintan, tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, kita menekankan petani untuk akrab dengan pemanfaatan alsintan," tuturnya, Senin (31/5/2021).

Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil mengatakan, alsintan sangat diperlukan guna mendukung peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman

"Dengan alsintan, biaya produksi dpt ditekan. Selain itu, alsintan akan membantu proses percepatan tanam dan panen. Sehingga memungkinkan petani untuk menambahkan indeks pertanaman," terangnya.

Baca Juga: Kementan-Kemenkop Gandeng IPB Wujudkan Korporatisasi Sektor Pertanian

Direktur Alsintan Ditjen PSP, Andi Nur Alamsyah mengatakan, alsintan akan sangat bermanfaat jika dikelola Brigade.

"Dengan Brigade, kebutuhan alsintan bisa dipenuhi. Selain itu, pemakaiannya juga lebih teratur. Dan yang terpenting, pengelolaan alsintan akan lebih tertata dan terawat," tuturnya.

Sementara Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, menambahkan pentingnya kerja kolaborasi, kerja di luar kemampuan manusia, termasuk manajemen pengelolaar air untuk setiap musim tanam sehingga produktivitas pangan terjaga.

"Untuk itu, untuk alsintan kita menggunakan sistem Brigade. Di mana lahan dan petani siap, maka alsintan akan diturunkan ke situ, kebijakan ini diterapkan untuk mewujudkan keadilan bagi para petani di NTT,” tutur di kawasan persawahan Kolidoki Desa Manusak, Kabupaten Kupang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI