Suara.com - Pemerintah tengah mengembangkan vaksin merah putih. Vaksin itu dikembangkan oleh beberapa BUMN yang kerja sama dengan universitas dan lembaga lainnya.
Lantas, bagaimana kabar pengembangan vaksin merah putih tersebut?
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, pihaknya tengah bekerja keras untuk menyelesaikan penelitian vaksin merah putih tersebut.
"Sekarang kita bekerja sama dengan lima universitas dan dua lembaga penelitian. Tak cukup disitu kami bekerja sama dengan pihak lain, karena kita ingin bisa produksi vaksin sendiri, tak cuma vaksin impor," ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual, Senin (31/5/2021).
Baca Juga: 8 Juta Vaksin Sinovac Kembali Masuk RI, Cukup untuk Vaksinasi 37 Juta Orang
Menurut Erick, kerja keras semua pihak dalam mengembangkan vaksin merah putih bakal dilihat paling cepat pada akhir tahun 2021.
"Kerja keras ini kita bisa lihat di akhir tahun ini dan tahun depan, apakah ada kemajuan dengan vaksin merah putih atau vaksin kerja sama dengan lembaga lain," kata Ketua Pelaksana KPCPEN ini.
Sebelumnya, kabar terbaru perkembangan Vaksin Merah Putih diungkapkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Vaksin buatan anak negeri itu kini sudah memasuki uji pra-klinis untuk disuntikkan ke hewan besar.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito. Menurut dia, untuk uji pra-klini ke hewan kecil sudah dilakukan oleh peneliti Universitas Airlangga Surabaya. Setelah itu baru ke hewan besar.
Wiku juga menegaskan bahwa Vaksin Merah Putih tetap menjadi bagian dari program vaksinasi pemerintah, bukan program vaksinasi mandiri atau gotong royong.
Baca Juga: Erick Thohir Ketemu "Kembaran" di Jogja dan 4 Berita Top Suarajogja
"Vaksin Merah Putih buatan Universitas Airlangga Surabaya kini memasuki uji pra-klinis pada hewan besar, setelah uji klinis kepada hewan berhasil dilanjutkan uji klinis yaitu penyuntikan kepada relawan," kata Wiku dalam jumpa pers virtual.