Suara.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatat laba bersih sebesar Rp 105,11 Miliar hingga Maret 2031. Raihan laba bersih ini didukung dari penjualan pada periode yang sama sebesar Rp 3,92 Triliun.
Hingga April tahun ini, Perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp 5,54 Triliun yang kemudian menambah order book menjadi Rp 77,13 Triliun.
Kontrak baru terbesar berasal dari sektor infrastruktur diantaranya proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur, Pembangunan Infrastruktur Kawasan Mandalika, serta rumah dinas TNI AD di 35 titik seluruh Indonesia.
Selanjutnya, kontrak baru turut disumbangkan oleh sektor industri, energi dan industrial plant serta properti.
Baca Juga: Wijaya Karya Sebut Biaya Proyek Kereta Cepat Membengkak
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito mengatakan, capaian ini menjadi bekal perusahaan untuk menjaga aktivitas produksi WIKA ke depan. Manajemen juga telah merumuskan sejumlah strategi untuk menjaga keberlanjutan usaha perseroan.
"Kami percaya bahwa kunci untuk menjaga Perusahaan tetap berada pada posisi positif adalah dengan memastikan kondisi kesehatan setiap karyawannya agar tetap produktif," ujar Agung dalam keterangannya, Minggu (30/5/2021).
Agung berharap dengan implementasi strategi tersebut, WIKA akan mampu menjadi Perusahaan konstruksi terdepan yang berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur tanah air pada era kenormalan baru.
"Perusahaan juga fokus pada kondisi likuiditas keuangan melalui monitoring cash flow secara berkala dan penerapan efisiensi di semua lini," kata Agung.
Baca Juga: Bank Mandiri Fasilitasi Pembiayaan UKM Mitra Wijaya Karya