Suara.com - Harga emas turun di bawah level 1.900 dolar AS per ounce karena penurunan imbal hasil obligasi AS mengimbangi data pengangguran Amerika yang optimistis.
Mengutip CNBC, Jumat (28/5/2021) harga emas di pasar spot sedikit berubah di 1.896,76 dolar AS per ounce. Sedangkan emas berjangka Amerika Serikat ditutup turun 0,3 persen menjadi 1.898,5 dolar AS per ounce.
"Ekonomi Amerika berada di lintasan yang solid untuk pertumbuhan dan argumen inflasi sedikit menyusut karena Federal Reserve berhasil meyakinkan pasar bahwa itu memang hanya akan sementara," kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.
"Jadi itu hanya jeda dari tren kenaikan baru-baru ini. Namun, kita tidak perlu terkejut melihat beberapa bargain hunter masuk ke pasar untuk membeli saat terjadi penurunan harga tersebut pada sesi nanti," tambahnya.
Baca Juga: Harga Emas Mendadak Naik, Dampak Imbal Hasil Pemerintah AS?
Data menunjukkan klaim pengangguran baru Amerika turun lebih dari ekspektasi, sementara pertumbuhan ekonomi berakselerasi pada kuartal pertama.
Sementara itu imbal hasil US Treasury 10-tahun melemah, diterjemahkan ke dalam pengurangan opportunity cost untuk memegang emas yang tidak memberikan bunga.
Logam mulia lainnya ladium melambung 2,3 persen menjadi 2.806,67 dolar AS per ounce, sementara perak naik 0,5 persen menjadi 27,83 dolar AS per ounce dan platinum merosot 1 persen menjadi 1.178,86 dolar AS per ounce.