Wamenkeu Suahasil Nazara: Tanda-tanda Pemulihan Ekonomi Mulai Tampak

Kamis, 27 Mei 2021 | 20:23 WIB
Wamenkeu Suahasil Nazara: Tanda-tanda Pemulihan Ekonomi Mulai Tampak
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (Suara.com/Fadil)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan, tanda-tanda pemulihan ekonomi Indonesia kekinian sudah mulai tampak, meski akselerasinya terbilang pelan.

“Kita melihat ada aktivitas ekonomi yang meningkat, konsisten pelan-pelan, setahap demi setahap meningkat,” kata Suahasil dalam acara diskusi virtual, Kamis (27/5/2021).

Sejumlah indikator yang menunjukkan perbaikan seperti mobilitas masyarakat, indeks kepercayaan konsumen, dan indeks penjualan ritel. Peningkatan juga terjadi pada PMI Manufaktur Indonesia.

“Ini semua adalah tanda-tanda dari yang namanya perbaikan ekonomi masyarakat, termasuk pertumbuhan konsumsi semen, impor bahan baku yang meningkat, impor bahan modal juga meningkat, dan kemudian penjualan kendaraan niaga,” kata mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal tersebut.

Baca Juga: Rp 699 Triliun Duit PEN, Kemenkeu: Pastikan Setiap Rupiah Tak Diselewengkan

Ketika kegiatan ekonomi sudah mulai berangsur pulih, mobilitas terbuka perlahan-lahan, konsumsi dan investasi meningkat, dan berbagai indikator sudah menunjukkan pemulihan, APBN yang semula menjadi penopang perekonomian tidak lagi menjadi tumpuan utama pemulihan ekonomi.

“Pada saat diperlukan, APBN akan ambil alih. Tapi ketika konsumsi udah bisa positif, investasi kita harapkan positif, termasuk Undang-Undang Cipta Kerja dan yang lain, maka kemudian belanja negaranya disehatkan kembali,” katanya.

Pemerintah terus memikirkan berbagai upaya untuk meningkatkan kegiatan ekonomi di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan insentif dan memberikan relaksasi dengan Bank Indonesia dan OJK.

“Kita berusaha menyinkronkan supaya relaksasi yang diberikan oleh pemerintah itu sinkron kemudian bisa terkait dengan baik,” ujarnya.

Pemulihan ekonomi Indonesia ini juga dipengaruhi oleh penanganan pandemi dan kesehatan masyarakat. Disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan.

Baca Juga: 83,9 Juta Dosis Vaksin Sudah Masuk Indonesia

“Kalau kita tidak disiplin, nanti kasus Covid-19 akan naik lagi, dan kemudian perekonomiannya akan under pressure lagi. Ini yang harus kita jaga. Antisipasi seperti vaksin juga menjadi sangat penting. Saat ini, kita udah memvaksin hampir sekitar 25 juta di Indonesia. Kita upayakan terus supaya ini bisa meningkat supaya kita bisa menjaga confidence dari masyarakat kita."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI