Analis Prediksi Laba Bersih LPKR Tembus Rp 913 Miliar di 2021

Iwan Supriyatna Suara.Com
Kamis, 27 Mei 2021 | 09:57 WIB
Analis Prediksi Laba Bersih LPKR Tembus Rp 913 Miliar di 2021
CEO LPKR John Riady.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim analis dari Mandiri Sekuritas menyebutkan bahwa proyeksi laba bersih PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pada tahun 2021 akan mencapai Rp 913 miliar. Adapun secara valuasi, Price to Earning Ratio (PER) LPKR sebesar 15,8 kali dan Price to Book Value (P/BV) 0,5 kali.

Analis Mandiri Sekuritas Robin Sutanto menyebutkan pada tahun 2020 kinerja LPKR mengalami perbaikan pada kuartal IV/2020, dimana pendapatan mencapai Rp 3,4 triliun atau tumbuh 4% quarter on quarter (qoq). Hal tersebut didorong serah terima proyek-proyek properti yang terus berjalan dan moncernya bisnis kesehatan.

Pada tahun 2020, LPKR pun membukukan pendapatan Rp 11,96 triliun, turun 3% yoy dari Rp 12,32 triliun pada tahun 2019. Namun, pendapatan LPKR mencapai 93% proyeksi target Mandiri Sekuritas (Rp 12,93 triliun) dan 101% proyeksi konsensus analis (Rp 11,86 triliun).

“Meski dilanda pandemi Covid-19, tahun 2020 merupakan tahun baik bagi bisnis properti kami, dimana kami membukukan lebih dari Rp 2,67 triliun pra penjualan, naik 45% yoy. Saya yakin di masa mendatang saat melihat balik ke hari ini, kami akan menunjuk tahun 2020 sebagai titik balik bisnis properti yang divalidasikan oleh suksesnya peluncuran unit di Lippo Village. Seluruh unit yang ditawarkan dalam acara peluncuran habis dalam kurun waktu beberapa jam," kata CEO LPKR John Riady dalam keterangannya, Kamis (27/5/2021).

Baca Juga: Analis Prediksi EBITDA Lippo Karawaci Tembus Rp 3,9 Triliun di 2021

"Pada lini recurring revenue, Siloam menunjukkan pertumbuhan EBITDA yang kuat yang didukung oleh perbaikan margin berkat bantuan dokter dan perawat yang berada di lini terdepan dalam mengatasi Covid-19. Walaupun bisnis recurring revenue kami yang lain mengalami dampak buruk akibat dari pandemi Covid-19, kami sudah mulai bisa melihat pemulihan bisnis serta kehidupan yang mendekati normal,” tegas John Riady.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI