Harga Emas Dunia Terus Naik Menekan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS

Rabu, 26 Mei 2021 | 07:44 WIB
Harga Emas Dunia Terus Naik Menekan Dolar dan Imbal Hasil Obligasi AS
Ilustrasi harga emas dunia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga emas dunia menyentuh level tertingginya karena dolar dan imbal hasil obligasi AS yang melemah di tengah ekspektasi Federal Reserve akan mempertahankan kebijakan moneternya yang akomodatif.

Mengutip CNBC, Selasa (26/5/2021) harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi 1.896,74 dolar AS per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di 1.898,40 dolar AS per ounce.

Emas berjangka Amerika Serikat ditutup menguat 0,7 persen menjadi 1.898 dolar AS per ounce.

Data menunjukkan indeks kepercayaan konsumen Amerika untuk periode Mei turun menjadi 117,2.

Baca Juga: Turun Rp 4.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 955.000 per Gram

"Dengan kepercayaan konsumen yang sedikit melemah, kita mendapatkan reaksi tiba-tiba. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa Federal Reserve akan lebih dovish untuk jangka waktu yang lebih lama sekarang," kata Phillip Streible, Chief Market Strategist di Blue Line Futures, Chicago.

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Membuat emas lebih terjangkau, Indeks Dolar (Indeks DXY) tertahan di dekat posisi terendah empat setengah bulan, sementara imbal hasil US Treasury menyentuh level terendah dua pekan, mengurangi opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan bunga.

Pembuat kebijakan The Fed dalam pernyataan terpisah mengabaikan kekhawatiran inflasi dan menegaskan kembali kebijakan moneter yang longgar saat ini akan tetap berlaku.

Logam mulia lainnya, paladium naik 1,7 persen menjadi 2.774.22 dolar AS per ounce, platinum melonjak 1,8 persen menjadi 1.195,54 dolar AS per ounce, dan perak naik 0,5 persen menjadi 27,93 dolar AS per ounce.

Baca Juga: Harga Emas Berkilau Lagi di Tengah Pelemahan Dolar dan Obligasi AS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI