Kementan Perbaiki Jaringan Irigasi Tersier untuk Tingkatkan Ekonomi Petani di Lahat

Selasa, 25 Mei 2021 | 18:36 WIB
Kementan Perbaiki Jaringan Irigasi Tersier untuk Tingkatkan Ekonomi Petani di Lahat
Ilustrasi pembuatan jaringan irigasi. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) gencar memperbaiki irigasi pertanian melalui program kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pertanian (RJIT). Salah satunya dilakukan di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel) dengan menjangkau 100 hektar lahan para petani.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, salah satu tujuan penyelenggaraan program RJIT adalah meningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Lahat.

"Program RJIT ini untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian. Kami tengah fokus menggenjot produktivitas yang salah satunya didorong melalui program RJIT ini," ujar SYL dalam keterangannya pada Selasa, (25/5/2021).

Menurut dia, air merupakan kebutuhan pokok dalam sistem pertanian. Untuk itu, pasokannya mesti diperhatikan dengan baik agar pertanian tak terganggu.

Baca Juga: Terseret Arus, Bocah Berusia 5 Tahun Tewas di Saluran Irigasi

"Dalam pertanian air itu harus selalu tersedia. Maka dari itu, manajemen air merupakan hal yang harus diperhatikan," ujar SYL.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil menegaskan, pentingnya penataan manajemen air mulai dari hulu hingga hilir. Pemetaan pun harus dilakukan, di mana letak irigasi sekunder, primer maupun tersier dan kuarter.

"Maka penataannya harus baik. Di sinilah pentingnya manajemen dan tata kelola air," tutur Ali.

Menurut dia, jika saluran irigasi terganggu maka akan berpengaruh pada keseluruhan sektor pertanian di wilayah tersebut.

"Kalau irigasinya terganggu maka produktivitasnya juga akan terganggu, karena tidak adanya jaminan ketersediaan air. Program RJIT ini dilaksanakan untuk meningkatkan kondisi infrastruktur jaringan, sehingga fungsi layanan irigasi pertanian dapat ditingkatkan," kata dia.

Baca Juga: Ditinggal Mandi di Saluran Irigasi, Bocah 5 Tahun Ditemukan Tewas

Hal senada juga disampaikan oleh Direktur Irigasi Pertanian Ditjen PSP Kementan, Rahmanto. Menurut Rahmanto, RJIT bisa meningkatkan luas areal tanam dan indeks pertanaman, termasuk meningkatkan partisipasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A)/Gabungan (GP3A)/Kelompok Tani (Poktan)/Gabungan Poktan dalam pengelolaan jaringan irigasi.

Secara teknis, Rahmanto menerangkan jika program RJIT di Kabupaten Lahat disalurkan untuk Kelompok Tani Harapan A di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Jerai.

"Targetnya itu 100 hektar dengan panjang saluran irigasi 114 meter, lebar: 1,7 meter dan kedalaman 1 meter," tandas Rahmanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI