Suara.com - Bank Indonesia (BI) meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2021 bisa lebih dari 5 persen. Bahkan, diperkirakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih dari 7 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, optimisme pertumbuhan ekonomi tersebut didorong dari beberapa faktor. Pertama, kata dia, adanya kenaikan ekspor. Kemudian kedua, adanya investasi non-bangunan yang didukung belanja fiskal.
"Lalu, ketiga kenaikan pembiayaan dan perbaikan atau peningkatan konsumsi pemerintah," ujar Perry dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (25/5/2021).
Perry menggambarkan, pertumbuhan ekonomi mulai kuartal II ini per kuartalnya akan lebih dari 5 persen.
Baca Juga: Sri Mulyani Yakin Pertumbuhan Ekonomi Lebih Tinggi dari Keinginan Jokowi
Pada kuartal II diperkirakan sebesar 7 persen, sedangkan pada kuartal III sekitar 6,5 persen dan pada Kuartal IV ekonomi diperkirakan di level 5,3 persen.
"Kami sampaikan secara keseluruhan BI perkirakan 2021 kisaran Proyeksi 4,1-5,1 persen," ucap Perry.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merasa lebih optimistis dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pertumbuhan ekonomi pada kuartal II tahun ini.
Dia bilang ekonomi pada kuartal tersebut bisa mencapai 7,1 persen hingga 8,3 persen, lebih tinggi dari keinginan Jokowi yang meminta diangka 7 persen.
"Proyeksi, Kementerian Keuangan di kuartal II antara 7,1 persen sampai 8,3 persen," kata Sri Mulyani saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (24/5/2021).
Baca Juga: 2022, Rasio Utang Pemerintah Bakal Naik 44,28 Persen Terhadap PDB
Sri Mulyani beralasan tingginya angka yang dipatok kementeriannya karena beberapa faktor pemulihan ekonomi telah menunjukan perkembangan yang luar biasa pada periode April hingga Mei ini.