Suara.com - Pemberian diskon pajak bagi kendaraan oleh pemerintah dengan pembebasan tarif pajak mobil mewah atau PPnBM membuat penjualan mobil meroket 227 persen.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tingkat penjualan mobil ritel pada April 2021 naik drastis dibandingkan bulan sebelumnya.
"Penjualan dan produksi mobil masing-masing tercatat 79 ribu dan 90 ribu. Pertumbuhannya masing-masing 227 persen untuk penjualan dan 322 persen untuk produksi," kata Sri Mulyani dalam konfrensi pers secara virtual, Selasa (25/5/2021).
Alhasil kata dia setelah mengalami kelesuan penjualan akibat pandemi Covid-19 dan adanya PSBB ketat, kini penjualan mobil sudah dalam tren pembalikkan yang luar biasa.
Baca Juga: Menperin: Relaksasi PPnBM Terbukti Angkat Industri Otomotif yang Terpuruk
"Dibandingkan periode April tahun lalu yang memang decline atau menurun sangat tajam akibat Covid-19 dan kemudian terjadinya PSBB sangat ketat tahun lalu," katanya.
Asal tahu saja pemerintah meluncurkan program pengurangan pajak barang mewah untuk mobil hingga 1.500cc dan hingga 2.500cc.
Pemerintah menawarkan diskon 100 persen untuk periode Maret-Mei 2021, diskon 50 persen untuk periode Juni-Agustus dan diskon 25 persen untuk kendaraan tipe medium dan 4×2 selama periode September-Desember.
Sektor otomotif merupakan salah satu penyumbang PDB terbesar dari sektor manufaktur karena memiliki banyak anak perusahaan dan termasuk usaha kecil dan menengah.
Baca Juga: Daihatsu Jual 13.000 Unit Mobil di April 2021, Sigra Masih Jadi Andalan