Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati merasa senang karena konsumsi masyarakat pada kuartal II ini melambung, bahkan kenaikannya sangat tinggi.
Dalam konfrensi pers APBN Kita secara virtual, Selasa (25/5/2021), dia mengatakan bahwa consumer confidence index di April 2021 berada di level 101,5. Angka ini di atas posisi sebelum terjadinya Covid-19 di awal 2020.
"Ini adalah kenaikan yang cukup signifikan dan 3 bulan berturut-turut semenjak Februari," kata Sri Mulyani.
Hajatan bulan ramadhan dan perayaan Idul Fitri 1442 hijriah, kata dia benar-benar membawa berkah, karena sektor makanan dan minuman bergeliat cukup tinggi.
Baca Juga: Orang Tajir di Indonesia Pajaknya Mau Dinaikan Jadi 35 Persen
"Kita lihat semua tren membaik, untuk sandang kemarin menjelang lebaran terjadi peningkatan yang cukup signifikan," katanya.
Meski begitu kata dia ada beberapa sektor yang masih dalam tren datar-datar saja, seperti sektor pariwisata.
"Rekreasi masih datar dan perlengkapan rumah tangga juga sudah menunjukkan tren pembalikan meskipun levelnya masih jauh di bawah sebelum terjadinya Covid-19," paparnya.
Jika melihat lebih jauh, konsumsi terutama pada masyarakat berdasarkan kelompok income dari survei dari Mandiri Spending Indeks terlihat bahwa kenaikan kondisi dari masyarakat menyebabkan konsumsi atau spending meningkat. Di mana indeks nilai belanja sudah berada di level 112,5.
"Sekali lagi di bandingkan kondisi sebelum Covid-19 itu sudah lebih tinggi dia juga yang indeks frekuensi belanja jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi sebelum Covid-19 yang dengan bestline 100 jadi ini menggambarkan suatu pemulihan," pungkasnya.
Baca Juga: WIB Spesial Kolaborasi Anak Bangsa Jadi Program Pertama GoTo