Suara.com - Pertamina membangun Pertashop untuk menyalurkan BBM dalam skala kecil ke daerah-daerah. Pertashop hanya menyediakan BBM non subsidi Pertamax, sementara Pertalite tidak.
Anggota Komisi VII DPR Kardaya Warnika mempertanyakan apakah Pertashop hanya untuk mendongkrak keuntungan Pertamina karena yang disediakan cuma Pertamax yang harganya mahal.
"Tujuan utama Pertashop mempermudah aksesibilitas konsumen untuk mendapatkan BBM atau meningkatkan keuntungan Pertamina? Ini yang harus pemerintah pertanyakan ke Pertamina," kata Kardaya dalam rapat dengar pendapat dengan Kementerian ESDM, Senin (24/5/2021).
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan akan mengingatkan pemerintah agar tidak mengejar keutungan saja, tetapi juga meningkatkan rasa keadilan dalam penyaluran BBM.
Baca Juga: Pasokan BBM di Tol Trans Jawa, Pertamina Antisipasi Pakai Mobil Siaga
"Tujuannya tidak semata-mata ke arah peningkatan profit dan ekonomi Pertamina. Tapi juga ke akses dan keadilan. Meningkatkan untuk rakyat miskin, arahnya saya minta ke sana. Saya pastikan ke Pertamina untuk tujuan Pertashop ini seperti apa? Dan saya sarankan bukan untuk keekonomian," kata Tutuka.
Tutuka juga bakal meminta Pertamina agar tidak hanya menjual Pertamax, tetapi juga memberi pilihan BBM dengan harga terjangkau seperti Pertalite.
"Saya sih memang harapannya bukan Pertamax (saja). Pertalite ini di luar Jawa memang bisa untuk menggantikan Premium secara smooth lah, arahnya ke sana dulu," kata Tutuka.
Pertashop adalah lembaga penyalur Pertamina skala kecil yang disiapkan untuk melayani kebutuhan konsumen BBM non subsidi, LPG non subsidi dan produk Pertamina ritel lainnya yang tidak atau belum terlayani oleh lembaga penyalur Pertamina lain.
Baca Juga: Geger Pria Bakar Pacar Pakai Pertalite, Polisi Buru Pelaku