Suara.com - Presiden Komisaris BUMN PTPP (Persero) Tbk, Andi Gani Nena Wea, melakukan peninjauan proyek gedung perkantoran Maritime Tower dan proyek pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Proyek senilai hampir Rp 8 Triliun tersebut masing-masing Rp 651 miliar dan Rp 7,3 bakal segera rampung.
Dalam tinjauannya, Andi Gani didampingi dewan komisaris dan jajaran direksi PTPP. Tinjauan awal ke pembangunan gedung perkantoran Maritime Tower.
Andi Gani mengungkapkan, dengan total nilai proyek sebesar Rp 651 miliar dibangun pada area seluas 1,5 hektar. Proyek Maritime Tower akan difungsikan sebagai one stop service ekosistem jasa kepelabuhanan dan logistik.
Kedepannya, gedung 24 lantai yang diharapkan menjadi Integrated Maritime Community Building ini nantinya selain digunakan sebagai kantor pusat IPC, kantor anak dan cucu perusahaan IPC Group, juga para pelaku bisnis kemaritiman dan kepelabuhanan. Sejauh ini, proyek Maritime Tower telah mencapai progres 78,9 persen.
"Proyek Maritime Tower sebagai gedung perkantoran modern akan dioperasikan dengan sistem smart building serta memiliki sertifikasi Green Building Gold Level. Gedung ini juga akan dilengkapi fasilitas diantaranya function hall, banking, coffe shop, mini market, rooftop garden, dan masjid," ungkap Andi dalam keterangan persnya, Jumat (21/5/2021).
Kemudian, Andi Gani beserta jajaran dewan komisaris dan direksi PTPP melanjutkan tinjauan proyek ke pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru.
Ia mengungkapkan, proyek senilai Rp 7,3 triliun ini sudah selesai di Tahap 1 dan sebagian sudah digunakan sebagai aktvitas peti kemas.
Andi Gani memberikan arahan kepada jajaran proyek pembangunan Terminal Peti Kemas Kalibaru untuk mempertahankan kualitas kerja di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: PTPP Raih 2 Penghargaan di Anugerah BUMN 2021
"Kualitas kerja sejauh ini sudah sangat baik dan juga ditekankan jangan terjadi kecelakaan," tegasnya.