Direktur Supomo: LPDB Jabar Menyimpan Potensi Ekonomi yang Baik

Jum'at, 21 Mei 2021 | 09:57 WIB
Direktur Supomo: LPDB Jabar Menyimpan Potensi Ekonomi yang Baik
Perpindahan Kantor Satuan Tugas Daerah LPDB-KUMKM Jabar ke Gedung Wisma Koperasi. (Dok: LPDB)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo berharap, pindahnya Kantor Satuan Tugas Daerah LPDB-KUMKM Wilayah Jawa Barat dari lokasi sebelumnya ke Gedung Wisma Koperasi mampu memberi semangat dan komitmen baru kepada para mitra-mitranya.

Jabar merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk yang cukup besar. Berdasarkan data BPS 2020, jumlah penduduknya mencapai 49,56 juta jiwa atau 18,38 persen dari total penduduk Indonesia (269,60 juta jiwa).

"Jumlah tersebut tentunya menyimpan potensi ekonomi yang baik," ujar Supomo, Jabar, Kamis (20/5/2021).

Dari sisi gerakan koperasi, data per 31 Maret 2021, koperasi di Jabar mencapai 14.804 buah (sumber data ODS per 31 Maret 2021). Dari jumlah tersebut, 333 pelaku KUMKM diantaranya telah menjadi mitra LPDB-KUMKM sejak tahun 2008, dengan nilai nominal penyaluran pinjaman/pembiayaan terakumulasi adalah sebesar Rp1,26 triliun dan nilai outstanding pinjaman/pembiayaan saat ini sebesar Rp632,51 miliar.

Baca Juga: Jokowi Perintahkan LPDB Cepat Salurkan Dana Rp 1 T ke Koperasi di Indonesia

Tahun lalu, koperasi di Jabar mampu menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM sebesar Rp241,25 miliar, dengan rentang fasilitas yang bervariasi mulai dari pinjaman dengan plafon Rp350 juta sampai pinjaman dengan plafon Rp100 miliar.

Sampai dengan 30 April 2021, jumlah serapan dana bergulir baru sebesar Rp33,04 miliar, dengan rentang fasilitas pinjaman Rp250 juta sampai dengan Rp10 miliar.

"Harapannya ke depan, jumlah permohonan pinjaman/pembiayaan dana bergulir yang berasal dari Provinsi Jawa Barat dapat terus tumbuh baik dari sisi nominal maupun jumlah koperasi," tandas Supomo.

Ia berharap dukungan penuh dari Dinas Koperasi dan UKM, baik di tingkat provinsi, maupun di tingkat kabupaten/kota di wilayah kerjanya masing-masing, agar senantiasa membantu memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada koperasi-koperasi binaannya yang memiliki potensi untuk mendapatkan akses pinjaman/pembiayaan dana bergulir LPDB-KUMKM.

"Sehingga sinergi antara LPDB-KUMKM dengan Dinas Koperasi dan UKM ke depan semakin baik dan tangguh," kata Supomo.

Baca Juga: Selama Pandemi LPDB-KUMKM Salurkan Pinjaman ke Koperasi Rp 307,3 Miliar

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jabar, Kusmana Hartadji berharap, perpindahan kantor baru ini bisa membawa semangat baru untuk meningkatkan kualitas koperasi di Jabar, khususnya melalui aspek penguatan permodalan.

"Koperasi mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi, baik regional maupun nasional," kata Kusmana.

Namun Kusmana mengakui, masalah permodalan merupakan masalah klasik yang dihadapi koperasi dan UMKM di Indonesia.

"Saya berharap melalui LPDB-KUMKM perluasan akses permodalan terhadap koperasi dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan," pungkas Kusmana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI