Suara.com - Harga emas dunia menguat menuju level tertingginya imbas penurunan dolar AS dan imbal hasil US Treasury.
Mengutip CNBC, Jumat (21/5/2021) harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi 1.880,22 dolar AS per ounce. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup sedikit berubah pada 1.881,90 dolar AS per ounce.
Imbal hasil US Treasury menyusut, sementara dolar melemah, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Pengetatan moneter yang akhirnya dilakukan oleh The Fed akan menghilangkan daya tarik emas karena itu diterjemahkan ke dalam opportunity cost yang lebih tinggi untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil itu.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Jadi Rp 947.000 per Gram
Penguatan emas terjadi meski jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran mencatatkan penurunan.
Ekspektasi inflasi mendukung pasar logam tersebut, kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Di antara logam mulia lainnya, paladium turun 0,1 persen menjadi 2.866,67 dolar AS per ounce, perak naik 0,5 persen menjadi 27,90 dolar AS per ounce, sementara platinum menguat 0,9 persen menjadi 1.201,96 dolar AS per ounce.