Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pra perdagangan hari ini dibuka masuk zona merah, IHSG terpantau turun tipis ke level 5.759 dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level 5.760.
Melansir data RTI, Kamis (20/5/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun tipis 0,9 basis poin atau melemah 0,02 persen menuju level 5.759.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka ikutan melemah, pada awal pra perdagangan indeks ini turun tipis 0,7 basis poin atau melemah 0,09 persen ke level 854.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 12 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 55 miliar dan volume transaksi mencapai 2,8 ribu kali.
Baca Juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Melemah di Level 5.817
Sebanyak 113 saham menguat, 132 saham melemah dan 198 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pelaku pasar bisa memanfaatkan pelemahan IHSG untuk melakukan akumulasi beli.
Hal ini berarti pasar membeli saham secara bertahap, sehingga bisa meraup untung ketika indeks mulai bergerak ke zona hijau.
"Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek dengan trading harian," kata William dalam analisanya.
Dirinya menjelaskan beberapa saham yang dapat dicermati, antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Baca Juga: Terus Dapat Tekanan, IHSG Ditutup Menguat Tipis di Level 5.834
Ia memproyeksi pelemahan IHSG bersifat terbatas. Indeks diramalkan bergerak dalam rentang support 5.711 dan resistance 5.978.