Suara.com - Ekonom Bank Mandiri Dian Ayu Yustina memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2021 bisa mencapai 6 persen. Angka ini tentu di bawah harapan Presiden Joko Widodo yang menginginkan 7 persen.
"Dengan berbagai perkembangan terakhir, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan positif di triwulan II di atas 6 persen (baseline figure), dan dapat tumbuh pada 4,4 persen untuk keseluruhan tahun," kata Dian dalam diskusi media secara virtual, Rabu (19/5/2021).
Menurutnya, berbagai indikator mulai menunjukkan perbaikan ekonomi pada bulan Maret dan April.
Hal ini mengindikasikan tren pemulihan ekonomi berlanjut, didukung oleh front-loading stimulus dan belanja modal pemerintah, serta dipengaruhi meningkatnya ekspor sejalan pulihnya harga komoditas global.
Baca Juga: Batas Waktu Ganti Kartu Debit Bank Mandiri Terbaru Berbasis Chip
Selain itu, tingkat kepercayaan masyarakat mulai pulih di bulan Maret – April dipengaruhi menurunnya jumlah kasus harian, dimulainya proses vaksinasi, serta bertepatan dengan periode menjelang Hari Raya Lebaran, sehingga memicu terjadinya peningkatan belanja konsumen.
Tak hanya itu, kata dia, kebijakan fiskal dan moneter masih sangat akomodatif. Suku bunga BI telah diturunkan hingga mencapai level terendah sepanjang sejarah pada 3,5 persen untuk mendukung pemulihan ekonomi.
"Stimulus fiskal juga dipercepat realisasinya. Berbagai kebijakan stimulus moneter dan makroprudensial juga telah dilakukan seperti pelonggaran aturan Loan to Value Ratio (LTV) bagi perbankan untuk memacu pertumbuhan kredit," paparnya.
Namun kata dia Pemulihan ekonomi hanya dapat berjalan lancar apabila penyebaran kasus Covid-19 dapat ditekan, dan jumlah vaksinasi dapat terus ditingkatkan.
"Penerapan prokes yang ketat juga perlu dilanjutkan mengingat masih ada ancaman varian virus baru yang memicu kembali meningkatnya kasus COVID-19 global," pungkasnya.
Baca Juga: Ekonomi Sektoral Mulai Pulih, Ini Indikator Yang Bisa Dilihat
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini target angka pertumbuhan ekonomi tahun 2021, yakni 4,5 persen sampai 5,5 persen, bisa dicapai.
Optimisme ini muncul karena sejumlah paramater ekonomi nasional sudah menunjukkan adanya perbaikan, dibandingkan pada periode awal pandemi tahun lalu.
Jokowi menyebutkan, demi mencapai pertumbuhan ekonomi di rentang 4,5-5,5 persen sepanjang 2021, maka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 ini perlu tembus 7 persen. Jika target jangka pendek ini tercapai, maka pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 relatif pulih sepenuhnya.