Soal Vaksin Gotong Royong, Pemerintah Tegaskan Tak Jadi Barang Dagangan

Rabu, 19 Mei 2021 | 17:54 WIB
Soal Vaksin Gotong Royong, Pemerintah Tegaskan Tak Jadi Barang Dagangan
Erick Thohir saat bertanya ke sopir pikap tentang klub bola favoritnya (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim pemerintah tidak memiliki niatan untuk menjadikan vaksin gotong royong sebagai barang dagangan atau komersialisasi.

Ia menjelaskan, vaksin gotong royong merupakan ide dari pengusaha yang tergabung dalam Kadin untuk memfasilitasi para perusahaan yang ingin melakukan vaksinasi secara mandiri.

Tujuan vaksin gotong royong juga, katanya, untuk mempercepat program vaksinasi massal yang dilakukan pemerintah.

"Kami dari BUMN sangat terbuka. Kita tidak berpikir untuk komersialisasi daripada vaksin ini sendiri," ujar Erick dalam konferensi pers vaksinasi gotong royong Kadin secara virtual, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Gotong Royong Sudah Dimulai, Berikut Cara Daftar dan Harganya

Menurut Erick, sebenernya selama ini pemerintah tidak mendapatkan secara gratis dalam pengadaan vaksin. Selama ini, pemerintah membeli kepada produsen vaksin untuk program vaksinasi nasional.

Namun, kata dia, terdapat dua jenis vaksin yang didapatkan secara gratis dari WHO yaitu GAVI dan COVAX sebanyak 54 juta dosis.

"Pemerintah mengadakan pengadaan vaksin yang jumlahnya cukup luar biasa, karena jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar, yaitu hampir Rp 77 Triliun, di mana vaksinnya itu dibeli dan dibagikan secara gratis. Ini yang saya bilang konteksnya dilihat seakan-akan pemerintah hadir mencari margin," tutur dia.

Erick yang juga Ketua Pelaksana KPCPEN ini menambahkan, pemerintah tidak memaksa berbagai perusahaan ikut dalam pelaksanaan vaksin gotong royong ini.

Jika perusahaan dirasa tidak mampu, maka sebut Erick, bisa memilih program vaksinasi gratis yang digelar pemerintah.

Baca Juga: Toyota Mulai Beri Vaksin Covid-19 ke Karyawan dan Keluarga

"Saya rasa kita sangat terbuka untuk UMKM masuk kepada secara konsisten program vaksin pemerintah secara gratis. Jadi UMKM punya dua opsi, apakah dia ingin berkontribusi, tetapi kita juga membuka para UMKM ikut program vaksin pemeirntah yang secara gratis. Jadi kita tidak pernah meminta atau memaksa untuk UMKM untuk berbayar tidak, kita sudah mempunya program vaksin gratis," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI